Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan kembali berjibaku di kompetisi Piala AFF 2022. Rencananya ajang ini berlangsung pada 23 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023.
Timnas Indonesia sendiri akan tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang antara Timor Leste atau Brunei Darussalam di babak kualifikasi.
Sedangkan Grup B dihuni oleh Vietnam bersama Malaysia. Kemudian tiga tim lainnya adalah Singapura, Myanmar, dan Laos.
Masing-masing tim akan memainkan dua pertandingan kandang dan dua pertandingan tandang di babak penyisihan grup. Dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak sistem gugur yang terdiri dari semifinal serta final dua leg.
Piala AFF edisi yang akan datang juga menampilkan warna baru. Kali ini, judul turnamen akan berubah menjadi AFF Mitsubishi Electric Cup 2022.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga telah meracik taktik terbaik untuk mentas di Piala AFF 2022 mendatang. Selain lebih selektif soal pemain, Shin Tae-yong juga mengatakan akan membawa pemain naturalisasi di Piala AFF 2022 mendatang.
Meski tergabung di Grup A dengan lawan berat macam Thailand, Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menjadi juara Grup A dan lolos ke babak selanjutnya Piala AFF 2022. Berikut alasannya!
1. Pemain Aboard
Kekuatan Timnas Indonesia diharapkan bisa bertambah kuat dengan para pemain yang saat ini tengah berkarier di luar negeri. Bahkan, ada sejumlah nama pemain yang terus mengalami peningkatan performa.
Para pemain abroad itu di antaranya ada Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Elkan Baggott. Keempat nama pemain ini semakin mendapatkan tempat di klubnya masing-masing.
Besar potensi para pemain ini menjadi tulang punggung timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Pengalamannya berkarier di luar negeri diharapkan mampu memberikan suntikan kekuatan untuk skuad Garuda.
2. Tim Makin Matang
Seperti yang diketahui, Shin Tae-yong tidak terlalu banyak melakukan perubahan pada skuad Timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan itu punya pemain-pemain andalan yang akan selalu dibawa.
Nah, kematangan para pemain selama dilatih oleh Shin Tae-yong diyakini sudah semakin membaik sehingga akan membuat kekuatan Merah Putih makin bertambah.
3. Motivasi Mengalahkan Thailand
Rivalitas antara Timnas Indonesia dan Thailand sudah berlangsung sejak lama di Piala AFF, bahkan saat kompetisi ini bernama Piala Tiger.
Setelah kalah di final Piala AFF 2020 dengan agregat 2-6, Timnas Indonesia punya motivasi besar untuk membalaskan kekalahan itu.
Timnas Indonesia juga punya keuntungan karena akan melawan Thailand di kandang, sehingga bakal mendapat dukungan penuh dari para suporter.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk