Bolatimes.com - Berikut profil Asteras Tripolis, klub asal Yunani yang belum lama ini menggaet salah satu bakat muda dari Indonesia, Bagus Kahfi.
Bagus Kahfi kini telah menemukan pelabuhan barunya, usai kontraknya berakhir bersama klub asal Belanda, Jong Utrecht beberapa bulan lalu.
Pemain berusia 20 tahun itu telah resmi bergabung dengan salah satu kontestan kasta teratas sepak bola Yunani, yakni Asteras Tripolis.
Eks jebolan Timnas Indonesia U-16 ini tak melalui jalan mudah untuk bergabung Asteras Tripolis. Diketahui, Bagus Kahfi harus menjalani trial terlebih dahulu.
Usai menjalani trial selama beberapa waktu, kini Bagus Kahfi pun telah resmi diikat oleh klub berjuluk Arcadians tersebut.
Dalam keterangannya, Bagus Kahfi akan diikat selama semusim, di mana dirinya akan menggunakan nomor punggung 88.
Kini, Bagus Kahfi pun akan menjalani petualangan barunya bersama Asteras Tripolis. Kebetulan Liga Super Yunani juga sudah berlangsung.
Saat ini, Asteras Tripolis tengah duduk di peringkat ke-7 dari 14 tim usai meraih hasil imbang di pekan perdana Liga Super Yunani 2022/2023.
Lantas seperti apa latar belakang Asteras Tripolis? Bagaimana sejarahnya di kancah sepak bola Yunani?
Salah Satu Klub Tertua Yunani
Asteras Tripolis sendiri merupakan salah satu klub tertua di Yunani. Klub ini berdiri pada 1931 atau 91 tahun silam.
Meski telah berdiri sejak 1931 silam, Asteras Tripolis baru beroperasi pada 1938, saat Minas Tsavdaris mentransfer seluruh pemainnya ke klub ini dari tim Keramikos.
Dalam perjalanannya, Asteras Tripolis kerap bergonta-ganti nama. Diketahui, klub ini pernah bernama Neos Asteras, dan juga Athlitikos Omilos Tripolis.
Hingga akhirnya pada 1978, klub ini pun mulai berkiprah dengan nama Asteras Tripolis FC yang terus bertahan hingga saat ini.
Dalam kiprahnya di kancah sepak bola Yunani, Asteras Tripolis pernah membuat kejutan kala mencetak rekor sebagai tim yang tak pernah kalah di kandang sejak 2001 hingga 2006.
Karena kiprahnya itu, Asteras Tripolis pun kemudian berhasil menembus kasta teratas Liga Yunani, yakni Liga Super Yunani dan bertahan hingga saat ini.
Sejak mampir ke kasta teratas Liga Super Yunani, Asteras Tripolis mampu bersaing dengan tim-tim teratas seperti Olympiakos dan Panathinaikos.
Pencapain terbaik Asteras Tripolis terjadi pada musim 2014/2015, kala finis di peringkat ketiga liga dan berhak tampil di Liga Europa.
Adapun untuk prestasinya, Asteras Tripolis belum pernah menjuarai ajang bergengsi di kasta teratas. Tercatat, gelar juara hanya didapatkan di kasta-kasta terbawah saja.
Di musim 2021/2022 lalu, Asteras Tripolis sempat terseok-seok dan finis di peringkat ke-8 musim reguler, sehingga harus bermain di Playoff degradasi.
Di Playoff degradasi ini, Asteras Tripolis berhasil lolos dari jeratan degradasi dengan finis di peringkat ketiga babak Playoff.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk