Bolatimes.com - Berikut sederet alasan mengapa Piala Indonesia 2022 harus tetap digelar seiring munculnya rumor bahwa PSSI bisa saja membatalkan ajang ini.
Animo penikmat sepak bola yang membumbung akibat hadirnya Piala Indonesia 2022 harus redam seketika dengan adanya rumor baru tentang ajang ini.
Belum lama ini, PSSI menyebut bahwa gelaran tahunan itu berpotensi batal digelar. Induk sepak bola Indonesia itu menyebutkan bahwa ajang kesempatan ajang ini digelar hanya 50 berbanding 50.
PSSI memiliki beberapa pertimbangan mengapa Piala Indonesia 2022 kemungkinan batal digelar dan harus absen di musim ini.
Lewat sang Ketua Umum, Mochamad Iriawan, PSSI memiliki fokus pada gelaran Liga 2. Belum lagi dengan padatnya jadwal di kancah Liga 1.
Selain itu, Piala Indonesia 2022 yang sejatinya bakal digelar 27 Agustus mendatang, ditakutkan akan mengganggu agenda Timnas Indonesia.
Saat ini, PSSI pun tengah menggodok nasib Piala Indonesia 2022. Adapun untuk keputusannya disebutkan akan dikabarkan dalam waktu dekat.
Mengingat adanya kabar ini, tentu harapan penikmat sepak bola kembali melihat gelaran Piala Indonesia bisa saja pupus.
Melihat kondisi ini, PSSI nampaknya harus berpikir ulang untuk membatalkan agenda Piala Indonesia 2022. Apalagi jika melihat sederet alasan berikut ini.
1. Ajang Resmi
Sejak digelar dengan nama Copa Indonesia, ajang Piala Indonesia terhitung sebagai kompetisi resmi yang diakui AFC dan juga FIFA.
Bila dibandingkan Piala Presiden yang levelnya hanya turnamen pramusim, Piala Indonesia dinilai lebih prestisius karena pamornya sebagai kompetisi resmi.
Di sisi lain, pemenang ajang Piala Indonesia punya kesempatan untuk tampil di level Asia, yang jelas lebih menguntungkan tim ketimbang Piala Presiden.
2. Telah Lama Vakum
Piala Indonesia sendiri merupakan kompetisi lama di sepak bola Tanah Air. Jika menilik sejarah, ajang ini telah digelar sejak 1987 silam dengan nama yang berbeda-beda.
Dalam beberapa waktu, ajang ini sempat tak digelar, terutama saat Indonesia mendapat sanksi FIFA beberapa tahun lalu.
Usai kembali digelar pada musim 2018-2019, Piala Indonesia pun kembali vakum akibat pandemi Covid-19.
Tentu dengan hadirnya kabar Piala Indonesia 2022, kerinduan penikmat sepak bola Tanah Air akan terobati. Sehingga tak elok rasanya PSSI yang telah mengumumkan ajang ini akan digelar, tiba-tiba akan membatalkannya.
3. Jadi Ajang Unjuk Gigi Pemain Muda
Piala Indonesia menggunakan sistem gugur sejak babak 64 besar dan melibatkan seluruh tim, baik dari Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3.
Karena melibatkan seluruh level kompetisi, biasanya ajang ini digunakan oleh tim-tim besar untuk menampilkan para pemain muda, terutama di babak-babak awal.
Hal serupa pun diprediksi akan terjadi di Piala Indonesia 2022. Namun dengan kabar adanya pembatalan dari PSSI, tentu hal ini akan merugikan bagi para pemain muda yang ada di akademi klub-klub profesional Indonesia.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk