Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan pernyataan kepada pewarta usai laga Grup A Piala AFF U-16 2022 Indonesia melawan Filipina di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (31/7/2022), Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia. (Michael Siahaan)

Bolatimes.com - Mochamad Iriawan siap menjadi Ketum PSSI untuk dua periode meskipun selama ini Timnas Indonesia masih minim prestasi.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih menjadi ketua umum PSSI pada 2019. Masa baktinya dalam periode pertama akan berakhir tahun depan.

Meski timnas Indonesia masih minim prestasi, terdapat beberapa hal positif yang ditunjukkan PSSI di bawah kepemimpinan Iwan Bule.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/7/2022). Iriawan menegaskan bahwa posisi Shin sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia tetap aman meski gagal membawa anak-anak asuhnya ke semifinal Piala AFF U-19 2022. (Michael Siahaan)

Timnas Indonesia U-16 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022, sementara timnas senior, kendati masih nirgelar, mampu mengalami peningkatan prestasi.

Selain menjadi finalis Piala AFF 2020, timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Di luar timnas Indonesia, PSSI di bawah Iwan Bule, memberikan kenaikan gaji kepada wasit. Namun sejauh ini, peningkatan upah belum sejalan dengan kualitas kepemimpinan wasit di lapangan.

Sujumlah pemain Indonesia U19 meluapkan kekecewaannya usai laga penyisihan grup Piala AFF U-19 melawan Myanmar U.19, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Meskipun menang dengan skor 5-1, Indonesia U-19 tetap tersingkir dari Piala AFF U19. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

Iriawan mengaku memang di masa kepemimpinannya banyak hal belum tercapai. Oleh sebab itu dirinya siap maju kembali dengan syarat dipercaya oleh para pemilik suara.

"Saya ini adalah pesuruh dari hak pemilik suara, pesuruh juga dari insan sepak bola. Kalau nanti para voters masih memerintahkan dan membutuhkan saya, ya pasti saya siap," kata Mochamad Iriawan kepada awak media.

Salah satu hal yang belum diwujudkan Iriawan adalah membangun pusat latihan buat timnas Indonesia. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberi lampu hijau mau membangun training center buat timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Yang belum tercapai saya masih bilang soal training center, traning camp dan tempat latihannya itu sudah diberi pemerintah dan kemungkinan kantor PSSI juga di sana," terangnya.

"Karena di dalam statuta FIFA Ibu Kota Negara adalah tempat untuk kantor federasi berada. Ya kita harus pindah juga ke IKN nanti,” ungkapnya.

Sementara mengenai prestasi, mantan Kapolda Metro Jaya itu juga belum puas. Ia berkeinginan menempatkan Indonesia berada di ranking 150 besar FIFA di masa kepemimpinannya.

“Sekarang ranking FIFA kita kalau bisa ya 150. Kalau bisa sebentar lagi lawan Curacao kita bisa menang dan hampir tercapai semua ya. Jadi dengan situasi Covid-19 kita Alhamdulillah bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah saya dalam kongres atau visi misi saya,” pungkasnya.

Load More