Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, merupakan salah satu sosok yang penting di balik keberhasilan anak asuhnya menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Sebagai pelatih kepala, Bima Sakti tak hanya menempatkan dirinya sebagai perancang taktik dan strategi saja, tetapi juga menjadi sosok orang tua bagi para pemainnya.
Selain ilmu-ilmu sepak bola yang diasah selama persiapan menuju Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti juga mengajarkan nilai-nilai penting kepada para pemain timnas Indonesia U-16.
Hal inilah yang kemudian berdampak positif bagi sikap respek, kedisiplinan, etos kerja, serta kerendahhatian para pemain timnas Indonesia U-16 sesuai menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Pendekatan-pendekatan Bima Sakti inilah yang menjadi kelebihan utamanya sebagai sosok nakhoda yang sangat piawai dalam membentuk tim tangguh.
Barangkali, kelebihan inilah yang membedakan mantan pemain timnas Indonesia itu dengan pelatih-pelatih lainnya, di samping segi taktik dan strategi.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kelebihan Bima Sakti sebagai nakhoda timnas Indonesia U-16 yang mungkin tak dimiliki pelatih lain.
1. Disiplin Tinggi
Salah satu nilai yang ditanamkan Bima Sakti kepada anak asuhnya ialah kedisiplinan. Aspek ini menjadi pelajaran penting yang terus diasah ketika mengasuh timnas Indonesia U-16.
Kedisiplinan yang diterapkan Bima Sakti sudah berlaku di luar lapangan, baik ketika di hotel maupun jadwal latihan timnas Indonesia U-16 selama pemusatan latihan hingga gelaran Piala AFF U-16 2022.
Efeknya, tempaan Bima Sakti inilah yang terbawa hingga para pemainnya menghadapi pertandingan. Kedisiplinan di luar lapangan turut berdampak pada penampilan anak asuhnya di atas lapangan.
2. Rajin Ibadah
Selain kedisiplinan dalam segi sepak bola, Bima Sakti juga dikenal sebagai sosok pelatih yang religius. Ia turut menerapkan kedisiplinan ini dalam hal ibadah.
Sebab, tim pelatih timnas Indonesia U-16 turut menerapkan sistem denda kepada para pemainnya yang tidak taat dalam menjalankan ibadah.
“Gak sholat akan didenda Rp100 ribu. Kalau masbuk (terlambat sholat berjamaah), itu didenda Rp50 ribu. Kalau tidak ke masjid sama sekali juga Rp100 ribu,” katanya.
“Jadi, uang yang telah terkumpul berapa juta itu, kemudian kami sumbangkan ke panti asuhan,” lanjutnya.
3. Utamakan Attitude
Bima Sakti juga menjadi sosok pelatih yang tak hanya mengutamakan ilmu sepak bola saja selama mengasuh timnas Indonesia U-16. Sebab, aspek yang juga sangat diperhatikan ialah attitude para pemain.
Kepada pemainnya, Bima selalu berpesan agar mereka tetap rendah hati dan tidak sombong, meski baru saja menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Itulah sebabnya, Bima enggan merayakan keberhasilan ini dengan selebrasi yang berlebihan. Bagi Bima Sakti, keberhasilan ini cukup dirayakan dengan rasa syukur saja.
Penekanan inilah yang sangat terlihat dari para pemain timnas Indonesia U-16. Meski berstatus sebagai tim juara, mereka tetap bersikap rendah hati dan tak kesan star-syndrome sama sekali.
Berita Terkait
-
Mengenal Pelatih Keturunan Indonesia yang Berkarier di Bundesliga hingga Premier League
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
-
Profil Fabio Azka Irawan, 'The Next' Pratama Arhan dari Timnas Indonesia U-16
-
Miroslav Fernando Kembangkan Talenta di Eropa usai Terpental dari Seleksi Timnas Indonesia U-16
-
Toreh Catatan Minor Lawan Indonesia, Pelatih Vietnam Diminta Tiru Taktik Eks Pelatih Real Madrid Ini
Terkini
-
Dikaitkan dengan Persija, Thom Haye: Mungkin Jawabannya Akan Mengecewakan
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia: Ini Soal Hati Bukan yang Diyakini!
-
Posisi Denny Landzaat di Timnas Indonesia Masih Belum Aman
-
Media Asing Soroti Nasib Miris Eks Pemain Kesayangan STY di Timnas Indonesia
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
6 Pemain Nganggur, Media Asing: Tiket Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Terancam
-
Dari Como ke Riau: Kurniawan Dwi Yulianto Jabat Dirtek PSPS Pekanbaru
-
Daftar 55 Calon Pemain Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Persija Mendominasi
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Kontroversi Kembalinya Maman Abdurrahman: Dari Eks Persib Jadi Pembina Akar Rumput Persija