Husna Rahmayunita
Pelatih kepala timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww)

Bolatimes.com - Media Vietnam kembali membahas kegagalan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Kali, ini komentar mantan pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini yang disorot.

Diketahui, Timnas Indonesia U-19 tersingkir dari Piala AFF U-19 secara menyakitkan. Meski menang 5-1 lawan Myanmar, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dipastikan gagal ke semifinal usai kalah head to head dari Vietnam dan Thailand yang bertanding imbang 1-1 di laga terakhir.

Hingga kini, kegagalan Timnas Indonesia U-19 masih jadi perbincangan. Apalagi, muncul dugaan Vietnam dan Thailand sengaja main mata untuk menghindari duel lawan tuan rumah.

Media Vietnam lalu menyinggung tanggapan Fakhri Husaini usai Timans Indonesia U-19 gagal menembus semifinal Piala AFF U-19 2022.

Dalam sebuah postingan di Instagram, Fakhri Husaini sempat menuliskan narasi berisi padangannya terkait hasil Timnas U-19, apresiasinya kepada perjuangan para pemain hingga nasihat untuk legowo menerima kenyataan.

"Pelajaran berharga dalam turnamen tahun ini adalah memenangkan semua pertandingan sehingga nasib tim Anda tidak ditentukan oleh tim lain,"

"Terima kasih kepada para pemain yang sudah antusias, bekerja keras dan berusaha semaksimal mungkin. Tidak perlu sedih, hadapi saja hasilnya dengan selembut mungkin. Karena sepak bola hanya untuk petarung sejati," tulisnya.

Postingan itu lantas dinggap oleh Media Vietnam sebagai sebuah pesan kepada pencinta sepak bola Indonesia

"Pak Fakhri Husaini yang memimpin Timnas Indonesia U-19 pada 2019, berpesan agar para pemain dan juga fans di Tanah Air untuk menerima kenyataan, tersingkir secara menyakitkan usai laga Thailand vs Vietnam," tulis Soha.vn, seperti dikutip Selasa (12/7/2022).

"Menurut mantan pesepak bola Indoneisa dan pelatih berpengalaman itu, semua orang harus menyikapinya dengan ringat, mengingat ini sebagai pelajaran untuk sepak bola Tanah Air," imbuhnya.

Load More