Bolatimes.com - Mantan bek Barcelona, Marc Bartra, memberikan dukungan untuk Jordi Amat yang resmi bergabung ke klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Jordi Amat telah mengumumkan transfernya ke JDT via Instagram pribadinya. Bek berusia 30 tahun ini mengatakan senang dan antusias membela klub Malaysia tersebut.
"Saya siap, senang dan bersemangat untuk membangun tim hebat ini mencapai hal-hal yang besar. Terima kasih kepada JDT sudah memercayai saya," tulisnya di postingan Instagram.
Baca Juga:
Temukan di Game FIFA 2022, Arema FC Perkenalkan Striker Asing Abel Camara dengan Cara Unik
Unggahan Jordi Amat langsung mendapatkan banjir komentar baik dari netizen atau rekan sesama atlet. Bahkan mantan bek Barcelona juga memberikan dukungan.
Terlihat eks pemain bertahan Barcelona, Marc Bartra menyemangati serta mendukung pemain keturunan Indonesia ini agar kariernya di JDT sukses.
"Semoga beruntung, Jordi," tegas Marc Bartra.
Baca Juga:
Agen Jordi Amat Buka Suara, Tegaskan Kliennya Gabung JDT dengan Paspor Spanyol
Sebagai informasi, Marc Bartra adalah bek yang pernah meniimba ilmu di Barclona. Ia juga sempat dipromosikan ke tim utama Blaugrana.
Pada tahun 2016 lalu, bek yang kini berusia 31 tahun tersebut dilepas ke Borussia Dortmund. Kini Bartra berkarier di Real Betis, klub yang juga pernah dibela oleh Jordi Amat.
Sementara itu, kepindahan Jordi Amat juga menuai polemik. Pecinta sepak bola Indonesia terbagi dua kubu karena ada yang pro dan kontra.
Baca Juga:
Bali United Disindir Fans Malaysia usai Tak Lolos Piala AFC, Sebut Sengaja Kalah
Banyak yang menilai bahwa Jordi Amat memanfaatkan paspor Indonesia agar bisa bermain di JDT. Namun, sebagian juga menilai bahwa klub Malaysia tersebut bisa mengakomodir kekuatan bek berusia 30 tahun ini untuk menjaga performanya.
Berita Terkait
-
Disia-siakan Tokyo Verdy, Pratama Arhan Gabung Klub Liga 1 Korea Selatan
-
Sentil Pengamat, Persis Solo Bantah Lepas Ramadhan Sananta karena Takut Disanksi PSSI
-
3 Fakta Menarik dari Uzbekistan, Lawan Timnas Indonesia U-24 di Babak 16 Besar Asian Games 2022
-
Rekor Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan Jelang 16 Besar Asian Games 2022, Mari Ubah Sejarah
-
Jadwal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di 16 Besar Asian Games 2022, Garuda Turunkan Skuat Terbaik
-
Keberkahan Timnas Indonesia U-24 usai Kalah dari Korea Utara, Masih Bisa Lolos ke 16 Besar dan Batal Ketemu Korsel
-
3 Stadion Megah Luar Pulau Jawa yang Bisa Dipakai untuk Timnas Indonesia, Ada Batakan
-
Timnas Indonesia U-24 Tetap Bisa Lolos ke Babak 16 Besar Asian Games Meski Kalah dari Korea Utara
-
Statistik Ezra Walian di Persib Bandung, Shin Tae-yong Tertarik Melirik ke Timnas Indonesia?
-
3 Alasan Timnas Indonesia Perlu Naturalisasi Kevin Diks yang Tampil di Liga Champions
Terpopuler
-
Timnas Indonesia U-23 Dipastikan Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2023
-
Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23, Timnas Indonesia U-23 Hadapi Lawan Tangguh Thailand
-
5 Pemain dengan Gelar Terbanyak Sepanjang Sejarah: Tak Ada Ronaldo, Messi Nomor Satu
-
Luar Biasa, Malut United FC Berangkatkan Orangtua Pemain untuk Umroh di Tanah Suci
-
Langsung Nyetel, Gelandang Keturunan Indonesia Sumbang Assist di Laga Debut bersama AC Milan
Terkini
-
Disia-siakan Tokyo Verdy, Pratama Arhan Gabung Klub Liga 1 Korea Selatan
-
Sentil Pengamat, Persis Solo Bantah Lepas Ramadhan Sananta karena Takut Disanksi PSSI
-
3 Fakta Menarik dari Uzbekistan, Lawan Timnas Indonesia U-24 di Babak 16 Besar Asian Games 2022
-
Rekor Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan Jelang 16 Besar Asian Games 2022, Mari Ubah Sejarah
-
Jadwal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di 16 Besar Asian Games 2022, Garuda Turunkan Skuat Terbaik
-
3 Stadion Megah Luar Pulau Jawa yang Bisa Dipakai untuk Timnas Indonesia, Ada Batakan
-
Statistik Ezra Walian di Persib Bandung, Shin Tae-yong Tertarik Melirik ke Timnas Indonesia?
-
Deretan Kekalahan Aji Santoso Pasca Tinggalkan Persebaya Surabaya, Kehilangan Taji?
-
3 Alasan Timnas Indonesia Perlu Naturalisasi Kevin Diks yang Tampil di Liga Champions
-
Keberkahan Timnas Indonesia U-24 usai Kalah dari Korea Utara, Masih Bisa Lolos ke 16 Besar dan Batal Ketemu Korsel