Rauhanda Riyantama
Alie Sesay saat bermain untuk PSIS Semarang. (Instagram/alie_sesay1)

Bolatimes.com - Mengenal Alie Sesay, rekrutan anyar PSIS Semarang yang belum lama ini membela Sierra Leone di Kualifikasi Piala Afrika 2023.

Salah satu klub peserta Liga 1, PSIS Semarang melakukan gebrakan dengan mendatangkan Alie Sesay sebagai rekrutan asing terakhirnya.

Alie Sesay direkrut oleh tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu untuk menggantikan Wallace Costa yang kontraknya tak diperpanjang.

Baca Juga:
Rekap Hasil Indonesia Open 2022: China Berjaya dengan Dua Gelar

Bek berusia 27 tahun tersebut sendiri bukanlah nama asing di kancah sepak bola Indonesia. Diketahui, musim lalu ia membela Persebaya Surabaya.

Hanya saja, Alie Sesay harus berpisah dengan Persebaya karena kontraknya bersama tim berjuluk Bajul Ijo tak diperpanjang.

Kini Alie Sesay dipastikan akan tampil di Liga 1 musim depan. Hal ini seiring kedatangannya ke PSIS Semarang.

Baca Juga:
Gelaran Indonesia Masters dan Open 2022 Tuai Kritikan, Makanan dan Minuman Terlalu Mahal

Di PSIS, ia akan bersua kembali dengan rekan setimnya di Persebaya, Taisei Marukawa yang terlebih dulu merapat ke kubu Mahesa Jenar.

Meski telah dipastikan bergabung dengan PSIS, nyatanya Alie Sesay belum bisa bergabung dengan tim barunya, terutama di ajang pra musim Piala Presiden 2022.

Hal ini lantaran Alie Sesay masih harus membela negaranya, Sierra Leone, yang tengah berjuang di Kualifikasi Piala Afrika 2023.

Baca Juga:
Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini: Persita Tangerang vs Dewa United FC, Bali United vs Persebaya

Lantas, siapakah sosok asli Alie Sesay tersebut?

Jebolan Arsenal

Alie Sesay merupakan bek kelahiran Inggris dan berpaspor Sierra Leone. Ia lahir pada 2 Agustus 1994 atau 27 tahun silam.

Baca Juga:
Lechia Gdansk Masih Pertimbangkan Soal Kelanjutan Kontrak Witan Sulaeman

Kariernya di sepak bola sendiri bermula dari akademi tim papan atas Liga Inggris, Arsenal. Namun kariernya di akademi The Gunners tak bertahan lama.

Pada 2010 Alie Sesay bergabung ke akademi Leicester City, di mana di klub berjuluk The Foxes ini dirinya mewujudkan mimpinya sebagai pesepak bola.

Mimpinya ini terwujud pada 2013 kala Leicester memberikan kontrak profesional kepadanya bersama rekannya asal Australia, Callum Eder.

Perjalanan Alie Sesay bersama Leicester pun di awal tak terbilang mulus. Enam bulan usai mendapat kontrak profesional, ia dipinjamkan ke Colchester United.

1,5 tahun berselang ia kembali dipinjamkan Leicester. Kali ini Alie Sesay dipinjamkan ke Cambridge United yang kala itu merupakan tim kasta keempat.

Dua peminjaman ini tak membuat Leicester terpesona. Lagi-lagi ia dipinjamkan ke Barnet yang merupakan tim amatir di Inggris selama 18 bulan.

Peminjaman ini pun tak berjalan baik, sehingga Alie Sesay berpisah dengan Barnet dan Leicester City, dan membuatnya melabuhkan kariernya di tim Swedia, IK Frej.

Namun kepindahannya ke IK Frej pada 2017 juga tak berjalan mulus. Ia berulah dengan pergi di tengah musim usai menjadi kapten bagi tim tersebut.

Pada 2018, Alie Sesay hijrah ke Yunani dan bergabung PAE Chania dan bertahan satu musim di klub tersebut dengan catatan 25 penampilan di kancah liga.

Perjalanan karier Alie Sesay pun berlanjut ke Bulgaria dengan membela FC Arda Kardzhali pada 2019 dan bergabung klub Azerbaijan, Zira FK pada Januari 2020.

Pada Januari 2021, Alie Sesay bergabung klub Azerbaijan lainnya, yakni Sabail FK. Namun enam bulan berselang ia mendarat ke Indonesia dan bergabung Persebaya Surabaya.

Di Persebaya, Alie Sesay tampil reguler dengan mencatatkan 27 penampilan dan membawa Bajul Ijo finis di peringkat lima Liga 1 2021-2022.

Kini, Alie Sesay meneruskan kariernya di Indonesia dengan membela PSIS Semarang yang memang gencar mendatangkan pemain asing berkualitas pasca Liga 1 2021-2022 berakhir.

Meski kariernya seperti kutu loncat dan bermain di Indonesia, Alie Sesay sempat terpilih dalam daftar pemain tim nasional Sierra Leone untuk Piala Afrika 2021 lalu. Sayangnya, ia tak terpilih kala itu.

Di level tim nasional, Alie Sesay telah tampil sebanyak empat kali bagi Sierra Leone, di mana debutnya dilakukan pada 10 Oktober 2014 lalu saat Kualifikasi Piala Afrika melawan Kamerun.

(Kontributor: Felix Indra Jaya)

Load More