Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong buka-bukaan soal hubungannya dengan juru taktik Vietnam Park Hang-seo. Sama-sama berasal dari Kores Selatan, kedua pelatih tersebut kerap menuai sorotan saat timnya adu gengsi di kompetesi Asia Tenggara.
Namun Park Hang-seo lebih senior dibanding Shin Tae-yong. Pelatih berusia 64 tahun tersebut lebih dulu berpetualanh di Asia Tenggara.
Dia juga disebut sebagai aktor di balik kesuksean timnas Vietnam sebagai salah satu skud terkuat di level ASEAN.
Sementara Shin Tae-yong menerima pinangan untuk melatih Timnas Indonesia sejak 2019. Keputusan mantan juru taktik timnas Korea Selatan itu cukup mengejutkan.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, timnas Indonesia seakan dibangun ulang dengan memanggil pemain-pemain lebih muda. Ia juga menjadikan tim Merah Putih sebagai kekuatan baru.
Dari situ kemudian rivalitas antara Vietnam dan timnas Indonesia semakin tinggi. Hal itu juga dipengaruhi adanya sosok Park Hang-seo dan Shin Tae-yong.
Padahal dua sosok pelatih itu sebelumnya punya hubungan dekat saat di Korea Selatan. Kini sudah menjadi rival, Shin Tae-yong mencertiakan bahwa hubungannya dengan Park Hang-seo tak seakrab dulu.
Shin Tae-yong dan Park Hang-seo pertama kali bertemu di timnas Korea Selatan. Kala itu hubungannya adalah pemain dan pelatih. Lantas keduanya menjadi rekan kerja di K League 1.
Singkat cerita, Park Hang-seo akhirnya pergi menangani Vietnam. Sejak itu, Shin Tae-yong mengatakan hubungannya tidak sedekat yang dulu.
"Jujur saya tidak merasa nyaman membicarakan hal ini (persahabatan dengan Park Hang-seo). Kami sangat dekat, tapi sejak Pak Park datang ke Vietnam dan menjadi pahlawan disana, entah kenapa kami tidak sedekat dulu," ucap Shin Tae-yong dikutip dari Zing News pada Rabu (1/6/2022).
Baca Juga
Media Vietnam itu kemudian bertanya kemungkinan titik balik Park Hang-seo ketika membawa tim U-23 menjadi runner up di Piala Asia U-23 2018 lalu. Shin Tae-yong kemudian menjawab bahwa seniornya itu cuma beruntung.
"Saya pikir dia hanya beruntung," tegasnya.
Kini dua pelatih asal Korea Selatan itu masih terikat kontrak dengan tim yang ditanganinya masing-masing. Rivalitas keduanya pun masih akan berlanjut.
Terdekat jika berbicara Asia Tenggara maka persaingan antara timnas Indonesia dan Vietnam akan semakin panas di Piala AFF yang akan digelar akhir tahun ini.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk