Bolatimes.com - Persija Jakarta terus berbenah diri untuk mengarungi Liga 1 2022/2023. Mereka merekrut pelatih baru dengan pengalaman mumpuni di Eropa dalam diri Thomas Doll.
Thomas Doll diikat kontrak bersama Macan Kemayoran selama tiga musim. Nantinya, Thomas Doll tak hanya sebagai pelatih saja sekaligus manajer tim.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca mengatakan sosok Thomas Doll sudah sesuai kriteria yang diharapkan. Karier sebagai pemain dan pelatih terbilang mentereng sehingga diharapkan mampu menjaga kejayaan Persija.
Baca Juga:
Media Vietnam Ledek Timnas Indonesia U-23 usai Tumbang Lawan Pohang Steelers
“Kami sudah sepakat untuk bekerja sama. Thomas Doll siap mengemban tugas sebagai pelatih Persija. Tentu kami sangat berharap dia bisa mengangkat prestasi tim lebih baik lagi,” kata Prapanca dalam rilis resmi klub, Sabtu (23/4/2022).
Ini memang menjadi langkah besar yang diambil oleh Persija setelah tampil mengecewakan di Liga 1 2021/22 dengan hanya menempati peringkat 8 di klasemen akhir.
Curriculum vitae milik Thomas Doll sendiri tidak bisa dibilang sembarangan. Selain punya karier melatih di beberapa klub Eropa, dia juga punya pengalaman menjadi pesepak bola di klub-klub papan atas Eropa.
Lantas, siapa sebetulnya Thomas Doll yang mencuri perhatian sebagai pelatih baru di Liga 1 musim depan? Berikut ulasan profilnya.
Sosok dengan nama lengkap Thomas Jens Uwe Doll ini lahir di Malchin, Jerman, pada 9 April 1966. Saat masih bermain dulu, dia berposisi sebagai gelandang serang.
Doll memulai karier sepakbolanya dengan bermain di klub lokal, BSG Lokomotiv Malchin. Dia lalu bergabung dengan akademi Hansa Rostock pada 1979.
Setelah empat musim di tim junior, Doll promosi ke tim utama pada 1983 dan bermain di kompetisi tertinggi Jerman Timur saat itu, DDR-Oberliga.
Setelah Hansa Rostock degradasi, Thomas Doll pindah ke BFC Dynamo. Di klub ini Doll meraih sukses besar sebagai pemain dengan meraih dua gelar DDR-Oberliga, dua trofi FDGB-Pokal, dan satu piala DFV-Supercup.
Baca Juga:
PT Wilmar Terlibat Mafia Minyak Goreng, Persis Solo Putus Kontrak Kerja Sama
Setelah reunifikasi dengan bergabungnya Jerman Barat dan Jerman Timur, sehingga lahir kompetisi Bundesliga, Thomas Doll bergabung dengan Hamburger SV.
Hanya satu musim di sana, Thomas Doll melanjutkan kariernya ke Italia dengan bergabung ke Lazio. Setelah 3 musim di Italia, di sempat pulang ke Jerman untuk membela Eintracht Frankfurt, lalu sempat bermain lagi di Bari selama dua musim.
Pada 1998, Thomas Doll pulang lagi ke Jerman untuk membela Hamburger SV. Setelah tiga musim, dia memutuskan pensiun pada 2001.
Thomas Doll langsung terjun ke dunia pelatih setelah gantung sepatu. Dia dipercaya menjadi pelatih Hamburger SV U-19, Hamburger SV II, lalu skuad utama Hamburger SV dan membawa tim tersebut menjuarai Piala Intertoto 2005.
Dia sempat melatih Borussia Dortmund pada 2007-2008, lalu pindah ke Genclerbirligi, lalu Al-Hilal. Klub tersukses yang dia latih ada pada Ferencvaros di Hongaria.
Ketika menangani Ferencvaros, ia mengoleksi tiga gelar Hungarian Cup Winner, dua trofi Hungarian Champion (2), dan sekali juara Hungarian League Cup. Setelah dari sana dia melatih Hannover 96, lalu terakhir APOEL FC.
Adapun, karier Thomas Doll sebagai pemain tim nasional terbagi menjadi dua. Dia sempat menjadi bagian dari Timnas Jerman Timur dan sempat bermain untuk Timnas Jerman dengan total penampilan sebanyak 61 kali.
(Kontributor: Aditia Rizki)
Berita Terkait
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Lihat Sisi Positif dari Jeda Kompetisi Selama Piala Asia U23
-
Selain David da Silva, Persib Tidak akan Diperkuat Pemain Ini Saat Hadapi Persita
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Makanan Korea Jalan Mulus Diplomasi Erick Thohir kepada Shin Tae Yong
-
Pemain Persib Kakang Rudianto Terbang ke Dubai untuk Bela Timnas
-
Pekerjaan Rumah Shin Tae-yong Bersama Tim Nasional U-23 Indonesia
-
Dari 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia U23, Persija Sumbang Paling Banyak, Persib Nihil
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Beckham Kecewa Harus Kembali Batal Bela Timnas
-
Amunisi Baru, Pemain Seharga Rp31,29 M Bakal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Debut Kontra Irak?
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara