Bolatimes.com - Sebagai salah satu pemain bintang Liverpool, Sadio Mane mendapatkan gaji yang melimpah. Namun, ternyata kehidupannya jauh dari kata mewah.
Apabila dibandingkan dengan sederet bintang sepak bola dunia yang kini bermain di Eropa, gaya hidup yang dijalani Sadio Mane tentu sangat bertolak belakang.
Padahal, dengan gaji selangit yang dia dapatkan dari Liverpool, Sadio Mane bisa saja menghambur-hamburkan uangnya untuk menikmati hidup yang penuh kemewahan.
Salah satu contoh pesepak bola yang identik dengan gaya hidup mewah dan glamor ialah bintang Manchester United, Cristiano Ronaldo.
Kapten timnas Portugal ini memang kerap kali dikelilingi dengan kemewahan, baik itu berupa mobil, properti, pesawat pribadi, hingga kekasih yang menawan.
Sadio Mane mengakui bahwa ia melihat kehidupan mewah pesepak bola dari media sosial. Akan tetapi, ia merasa bahwa gaya hidup semacam itu bukan untuknya.
“Tidak. Saya mengikuti mereka di media sosial dan itu sudah cukup bagi saya. Saya suka kehidupan mereka yang luar biasa. Namun, hidup seperti itu bukan untuk saya,” kata Mane saat diwawancarai L'Equipe.
“Saya tidak ingin memberi kesan sebagai guru. Namun, memang benar ada nilai-nilai tertentu yang beredar di sepak bola yang sedikit mengganggu saya berdasarkan pendidikan saya,” lanjutnya
“Saya lebih memilih untuk sedikit menjauhkan diri (dari hidup yang penuh kemewahan). Hal utama adalah tidak berubah. Saya tidak berpikir itu telah berubah,” ia menambahkan.
Pemain berusia 29 tahun ini menyadari bahwa dia telah melewati masa-masa yang sangat sulit untuk bisa mencapai titik kesuksesan seperti saat ini.
Sebagai seorang anak yang datang dari antah-berantah, memiliki kemampuan untuk menjaga jarak dengan dunia glamor menjadi kemenangan tersendiri baginya.
Oleh karena itu, Mane tak ingin lupa diri dari mana dia berasal. Dia ingin tetap menjalani hidup yang tak bergelimang kemewahan seperti pesepak bola lainnya.
Ia juga memilih menghamburkan uangnya untuk membangun fasilitas umum dan masjid di negaranya.
“Buat seorang laki-laki yang datang dari kota kecil di Casamance, bisa menahan seluruh godaan itu sudah menjadi kemenangan besar,” katanya.
Sadio Mane menjadi salah satu pemain tersukses di Liga Inggris semenjak bergabung dengan Liverpool. Dia sudah membantu The Reds meraih sejumlah gelar juara, mulai dari Liga Primer hingga Liga Champions.
Di level tim nasional, ia sukses membantu Senegal meraih gelar juara Piala Afrika 2021. Namun, dari sederet kesuksesan itu, Mane tetap memilih untuk menjadi sosok yang rendah hati.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Klub Malam ke Pelaminan: Kontroversi Cinta Ronaldo dan Georgina Rodrguez
-
Akhirnya! Cristiano Ronaldo Lamar Georgina Rodriguez Setelah 9 Tahun Bersama
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk