Irwan Febri Rialdi
Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic melakukan selebrasi dengan rekan-rekannya seusai membobol gawang Persib Bandung dalam laga pekan ke-12 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (20/11/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

Bolatimes.com - Posisi penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic, mulai goyah karena sudah tak ada jaminan dari pelatih Sudirman.

Sudirman menegaskan, tim pelatih tak bisa memastikan untuk memasang Marko Simic saat Persija Jakarta berjumpa Borneo FC pada laga pekan ke-30 Liga 1 2021-2022.

Dalam duel yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022) itu, Marko Simic tak dijamin bermain sejak menit awal.

Baca Juga:
3 Hari Lelang Jersey Ronaldo Belum Laku, Martunis Justru Naikkan Harga Jadi 500 Juta

Oleh karena itu, penyerang asal Kroasia itu harus mampu bersaing dan memperebutkan tempat utama di sektor penyerangan tim Macan Kemayoran.

“Jadi, kemungkinan dia bisa main, kemungkinan juga tidak. Tergantung dari evaluasi tim lawan dan evaluasi dari tim kami sendiri,” ujar Sudirman.

Pernyataan yang disampaikan Sudirman ini jelas menjadi alarm tersendiri untuk Persija. Sebab, Simic biasanya mendapat jaminan untuk mengisi sektor ujung tombak.

Baca Juga:
Beri Kode, PSSI akan Naturalisasi Lima Pemain?

Namun, kini perlahan-lahan posisinya mulai tergerus. Ini juga menjadi sinyal bagi Macan Kemayoran untuk segera mencari sosok penggantinya.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Persija Jakarta sebaiknya segera mencari pengganti Marko Simic.

1. Performanya Mulai Menurun

Baca Juga:
Cetak Gol Tendangan Bebas Berkelas, Netizen Minta Saddil Lanjutkan Karier ke Eropa

Ketajaman Marko Simic sebagai ujung tombak Persija Jakarta tampak mulai menurun apabila dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.

Sebab, di awal musimnya memperkuat Persija, yakni di Liga 1 2018, Simic sukses mencetak 28 gol dan 2 assist dari total 30 penampilannya bersama Macan Kemayoran.

Angka itu mengalami perbaikan pada musim selanjutnya. Di Liga 1 2019, pemain asal Kroasia ini sukses menggelontorkan 28 gol dari 32 laga.

Baca Juga:
Babak Belur, Ini 5 Penyebab Kekalahan PSG dari Real Madrid

Namun, jumlah ini justru menurun drastis di Liga 1 2021-2022. Sejauh ini, ia hanya mampu menyumbang 14 gol dari 27 pertandingan.

Menurunnya grafik produktivitas gol Simic menandakan bahwa ia mulai kesulitan untuk membantu Persija menjebol gawang lawan.

2. Usia Kian Senja

Marko Simic datang ke Persija pada Liga 1 2018 di usia yang terbilang matang, yakni 30 tahun. Kematangannya cukup terbukti pada musim pertamanya.

Namun, performa Simic mulai mengalami penurunan grafik di musim ini. Salah satu aspek yang turut mempengaruhinya ialah usia yang kian menua.

Sebab, saat ini Simic sudah menginjak usia 34 tahun. Usianya sudah terhitung senja, meski memang masih ada sederet striker senior yang masih bermain di Liga 1.

Akan tetapi, Simic akan kesulitan mengejar pesaing-pesaingnya di daftar pencetak gol terbanyak karena kondisi fisiknya yang sudah memasuki usia senja.

3. Gaya Permainan Mudah Ditebak Lawan

Penampilan Marko Simic pada dua musim awalnya bersama Persija Jakarta memang cukup impresif dan sulit tertebak.

Namun, memasuki musim keempatnya bersama Macan Kemayoran, bek-bek di Liga 1 tampaknya sudah mulai mampu mengantisipasi pergerakan Marko Simic.

Setelah sempat moncer di Liga 1 2018, Liga 1 2019, hingga Piala AFC 2018, Simic kini mulai kesulitan menembus pertahanan lawan-lawannya.

Sebetulnya, catatan golnya cukup apik di musim ini. Namun, performanya sudah jauh dari harapan apabila dibandingkan di awal-awal kedatangannya.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Load More