Bolatimes.com - Posisi penyerang asing Persija Jakarta, Marko Simic, mulai goyah karena sudah tak ada jaminan dari pelatih Sudirman.
Sudirman menegaskan, tim pelatih tak bisa memastikan untuk memasang Marko Simic saat Persija Jakarta berjumpa Borneo FC pada laga pekan ke-30 Liga 1 2021-2022.
Dalam duel yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (10/3/2022) itu, Marko Simic tak dijamin bermain sejak menit awal.
Baca Juga:
3 Hari Lelang Jersey Ronaldo Belum Laku, Martunis Justru Naikkan Harga Jadi 500 Juta
Oleh karena itu, penyerang asal Kroasia itu harus mampu bersaing dan memperebutkan tempat utama di sektor penyerangan tim Macan Kemayoran.
“Jadi, kemungkinan dia bisa main, kemungkinan juga tidak. Tergantung dari evaluasi tim lawan dan evaluasi dari tim kami sendiri,” ujar Sudirman.
Pernyataan yang disampaikan Sudirman ini jelas menjadi alarm tersendiri untuk Persija. Sebab, Simic biasanya mendapat jaminan untuk mengisi sektor ujung tombak.
Baca Juga:
Beri Kode, PSSI akan Naturalisasi Lima Pemain?
Namun, kini perlahan-lahan posisinya mulai tergerus. Ini juga menjadi sinyal bagi Macan Kemayoran untuk segera mencari sosok penggantinya.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Persija Jakarta sebaiknya segera mencari pengganti Marko Simic.
1. Performanya Mulai Menurun
Baca Juga:
Cetak Gol Tendangan Bebas Berkelas, Netizen Minta Saddil Lanjutkan Karier ke Eropa
Ketajaman Marko Simic sebagai ujung tombak Persija Jakarta tampak mulai menurun apabila dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Sebab, di awal musimnya memperkuat Persija, yakni di Liga 1 2018, Simic sukses mencetak 28 gol dan 2 assist dari total 30 penampilannya bersama Macan Kemayoran.
Angka itu mengalami perbaikan pada musim selanjutnya. Di Liga 1 2019, pemain asal Kroasia ini sukses menggelontorkan 28 gol dari 32 laga.
Baca Juga:
Babak Belur, Ini 5 Penyebab Kekalahan PSG dari Real Madrid
Namun, jumlah ini justru menurun drastis di Liga 1 2021-2022. Sejauh ini, ia hanya mampu menyumbang 14 gol dari 27 pertandingan.
Menurunnya grafik produktivitas gol Simic menandakan bahwa ia mulai kesulitan untuk membantu Persija menjebol gawang lawan.
2. Usia Kian Senja
Marko Simic datang ke Persija pada Liga 1 2018 di usia yang terbilang matang, yakni 30 tahun. Kematangannya cukup terbukti pada musim pertamanya.
Namun, performa Simic mulai mengalami penurunan grafik di musim ini. Salah satu aspek yang turut mempengaruhinya ialah usia yang kian menua.
Sebab, saat ini Simic sudah menginjak usia 34 tahun. Usianya sudah terhitung senja, meski memang masih ada sederet striker senior yang masih bermain di Liga 1.
Akan tetapi, Simic akan kesulitan mengejar pesaing-pesaingnya di daftar pencetak gol terbanyak karena kondisi fisiknya yang sudah memasuki usia senja.
3. Gaya Permainan Mudah Ditebak Lawan
Penampilan Marko Simic pada dua musim awalnya bersama Persija Jakarta memang cukup impresif dan sulit tertebak.
Namun, memasuki musim keempatnya bersama Macan Kemayoran, bek-bek di Liga 1 tampaknya sudah mulai mampu mengantisipasi pergerakan Marko Simic.
Setelah sempat moncer di Liga 1 2018, Liga 1 2019, hingga Piala AFC 2018, Simic kini mulai kesulitan menembus pertahanan lawan-lawannya.
Sebetulnya, catatan golnya cukup apik di musim ini. Namun, performanya sudah jauh dari harapan apabila dibandingkan di awal-awal kedatangannya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
-
FIFA Sanksi Persija Jakarta dan Empat Klub Lainnya
-
Jeda Liga 1 Jadi Kesempatan Bojan Hodak Berikan Hal Ini untuk Pemain Persib
-
Jeda Komperisi Liga 1 Tak Membuat Pemain Persib Stefano Beltrame Tenang
-
Pemain Persib Bandung Ryan Kurnia Nikmati Jeda Kompetisi untuk Pemulihan
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
-
Pelatih Persib Bojan Hodak Lihat Sisi Positif dari Jeda Kompetisi Selama Piala Asia U23
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Seharga Rp1,3 M Bakal Menjadi Amunisi Baru Shin Tae Yong di Laga Kontra Irak
-
Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Irak di Perebutan Posisi ketiga Piala Asia, Optimis Olimpiade Paris 2024?
-
Jalani Proses Naturalisasi Timnas Indonesia, Pemain Liga Belanda Dirujak Warganet Karena 'Memeras'?
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Jalani Proses Naturalisasi, Jens Raven Diragukan Kualitasnya di Timnas Indonesia, Bakal Gacor?
-
Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Optimis Debut Kontra Irak, Kasus CAS sudah Clear?
-
Bukan Kaleng-kaleng, Ini Impian Kiper Naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes Usai Resmi Menjadi WNI, Juara AFF?
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23 Kontra Irak, Erick Thohir Dituntut Turun Tangan
-
Salah Sasaran! Bukan Sivakorn Puudom, Suporter Timnas Indonesia U-23 Malah Ancam Artis Thailand ini