Bolatimes.com - Sejumlah keputusan wasit yang mengundang kontroversi dan polemik di kalangan publik memunculkan beragam respons dari PSSI. Salah satunya penggunaan wasit asing.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, merasa kecewa dengan kinerja wasit-wasit di Indonesia, khususnya Liga 1 dan Liga 3 yang sampai saat ini masih bergulir.
Iriawan menyebut, bobroknya kinerja perangkat pertandingan membuat PSSI menjadi sasaran tembak. Berbagai kritik dari masyarakat pun mengarah pada pihak federasi.
Baca Juga:
Asnawi Mangkualam Main, Ansan Greeners Kalah Tipis di Piala FA Korea
Hal ini cukup menampar wajah Iriawan. Oleh karena itu, dia mengingatkan wasit untuk bekerja adil sehingga kualitas pertandingan di Liga Indonesia tak menjadi sorotan.
“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas,” kata Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI.
“Bisa jadi, opsinya adalah saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan.
Baca Juga:
Asnawi Mangkualam Cetak Assist, tapi Ansan Greneers Kalah dari Tim Kasta Keempat
Meskipun demikian, wacana penggunaan wasit asing di Indonesia juga tak serta merta menjadi solusi mutakhir untuk memperbaiki kualitas sepak bola di Tanah Air.
Sebab, ada beberapa alasan yang membuat penggunaan wasit asing di Indonesia menjadi kurang efektif.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat PSSI tidak perlu menggunakan wasit asing di Indonesia.
Baca Juga:
Profil Shaun Evans, Wasit Asing yang Pernah Bertugas di Liga 1 tapi Lukai Hati Timnas Indonesia
1. Kinerja Wasit Asing Tidak Selalu Bagus
Kinerja wasit asing yang pernah bertugas di Indonesia tak selamanya berdampak positif bagi kualitas pertandingan.
Sejumlah wasit asing yang pernah bertugas di Liga 1 2017, misalnya, juga tak luput dari beragam kontroversi. Salah satu nama yang muncul ialah wasit asal Australia, Shaun Evans.
Baca Juga:
3 Alasan PSSI Butuh Wasit Asing, Demi Tingkatkan Kualitas Pertandingan
Evans pernah mendapat tugas dari PSSI untuk memimpin pertandingan Liga 1 2017. Namun, kinerja wasit asal Negeri Kanguru itu juga pernah menjadi kontroversi.
Sebab, ia sempat memimpin pertandingan besar antara Persib Bandung melawan persija Jakarta. Pada laga itu, Evans sempat menganulir gol Persib Bandung yang dicetak oleh Ezechiel N'Douassel. Lalu, dia sempat menghentikan pertandingan pada menit ke-83.
2. Boros Anggaran
Kekurangan lain dari penggunaan wasit asing di Indonesia berkaitan dengan anggaran. Gaji yang dibayar untuk wasit asing bakal lebih mahal ketimbang wasit lokal.
Hal ini tak terlepas dari lisensi wasit asing yang akan ditugaskan. Biasanya, mereka memiliki lisensi FIFA. Tentu upahnya jauh lebih tinggi ketimbang wasit lisensi PSSI.
Sehingga, penggunaan wasit asing di Indonesia bakal membebani anggaran untuk menggulirkan kompetisi sepak bola di Indonesia.
3. Mematikan Wasit Lokal
Penggunaan wasit asing di Indonesia juga bakal berdampak besar pada nasib wasit-wasit lokal. Sebab, wasit lokal akan tersingkir.
Kondisi ini jelas menghimpit nasib wasit lokal yang akan kekurangan tugas dari Komisi Wasit (Komwas) PSSI. Sebab, porsi memimpin pertandingan akan dibagi dengan wasit asing.
Oleh karena itu, wacana penggunaan pengadil asing di Liga Indonesia akan mematikan pekerjaan wasit-wasit lokal di Indonesia.
Kontributor: Muh Adif Setiawan
Berita Terkait
-
Bertemu Erick Thohir, Shin Tae-yong Yakin Bisa Sikat Bersih Vietnam di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Potret 6 Pemain Anyar Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bikin Vietnam Ketar-ketir
-
Erick Thohir Sindir Klub Liga 1 yang 'Tahan' Pemain Gabung Timnas Indonesia hingga Singgung Nasib Pratama Arhan di Suwon
-
Nova Arianto Eks Bek Persib Berjuluk Suster Ngesot yang kini Punya Jabatan Mentereng dari Orang Dalam Istana
-
Tolak Banyak Tawaran, Selain Hormati Kontrak Dengan PSSI, Suporter Timnas Lakukan Ini Bikin Shin Tae-yong Betah
-
Cara Aman Shin Tae-yong Tak Dipecat, Skenario Ini Terbongkar
-
Sinyal Kuat Shin Tae-yong Bakal Bertahan, Tidak Hanya AFF Ambisi Bawa Timnas Indonesia ke Level Asia
-
Mantan Pemain Timnas Andjas Asmara Sebut Shin Tae-yong Adalah Kartu Mati di Timnas Indonesia, BerhPSSI Cari ganti
-
Pemain Muda Persib Dihukum Berlipat Gara-gara Dua Masalah Ini
-
Bawa Nama FIFA, FIFPRO Bela 29 Pemain Kalteng Putra, Desak PSSI Intervensi Klub Bayar Gaji Serta Hentikan Proses Pidana
Terpopuler
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Lupakan Insiden di Portugal, Alex dan Marc Marquez Fokus Menatap MotoGP Amerika Serikat
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Maverick Vinales Hanya Bisa Ambil Pelajaran Positif dari Insiden di Balapan MotoGP Portugal 2024
Terkini
-
Beckham Fokus Hadapi Bhayangkara Sebelum Gabung Timnas
-
Duel Alumni Seri A Italia Akan Tersaji Saat Persib Vs Bhayangkara
-
Pulang dari Timnas Marc Klok Pemulihan di Singapura
-
Gantikan Nadeo, Ernando Ari Sudah Gabung Latihan di Vietnam
-
Krisis Pemain Jelang Lawan Vietnam, STY Gercep Panggil Ferrari dan Irianto
-
Striker Timnas Indonesia U 20 Arkhan Kaka Ingin Tampil Lebih Baik di Laga Uji Coba Kedua Lawan China
-
Timnas Indonesia dalam Bahaya, Lawan Vietnam harus Kehilangan 5 Pilar Penting
-
BREAKING NEWS: Gelandang Persib Marc Klok Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Laga Friendly Match Serasa Pertandingan Final, China Susah Payah Berambisi Pecundangi Timnas Indonesia, GAGAL TOTAL!
-
Lebih Dekat dengan Jay Idzes Pemain Kelahiran Belanda yang Sukses Jadi Benteng Kokoh Timnas Indonesia vs Vietnam