Bolatimes.com - Dalam keterangan terbaru yang dikeluarkan oleh Mochamad Iriawan, kinerja wasit di Indonesia menjadi sorotan.
Ketua Umum PSSI itu mengaku kecewa dengan kinerja wasit. Hal ini disampaikan olehnya saat mengadakan pertemuan virtual dengan wasit-wasit Liga 3 babak 16 besar pada Selasa (8/3).
Kasus terbaru terjadi di laga antara Farmel FC vs Persikota Tangerang yang diwarnai banyak kontroversi. PSSI melalui Iriawan dibuat marah besar lantaran hal ini.
"Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” kata sosok yang biasa disapa Iwan Bule itu.
Sebetulnya bukan hanya wasit di Liga 3 saja yang menjadi perhatian publik sepak bola Tanah Air. Wasit-wasit di Liga 2 bahkan Liga 1 pun tak luput dari kontroversi saat memimpin pertandingan.
Opsi untuk mendatangkan wasit asing pun bisa saja dilakukan. Berikut alasan-alasan PSSI butuh wasit asing.
1. Meningkatkan Kualitas Pertandingan
Kepemimpinan wasit yang tegas dan minim kesalahan bisa menjadi indikator pertandingan bakal berjalan lebih seru dan berkualitas.
Dengan minimnya kontroversi, para pemain hingga tim pun bisa terhindar dari perasaan dirugikan oleh wasit yang berujung pada keributan.
2. Mendisiplinkan Pemain
Kepemimpinan wasit yang tegas juga bisa menjadi hal yang dapat membuat pemain berpikir dua kali untuk melakukan protes keras atau berlebihan.
Dengan kondisi ini pemain-pemain pun akan lebih disiplin dan lebih sportif di dalam pertandingan. Selain itu, official dan pelatih juga akan lebih berhati-hati untuk melakukan hal yang bisa merugikan tim mereka.
3. Memotivasi Wasit Lokal
Dengan hadirnya wasit asing di sepak bola bisa menjadi faktor yang memicu motivasi wasit lokal untuk berbenah dan memperbaiki kualitas mereka sebagai wasit.
Pasalnya, hadirnya wasit asing tentu bisa memengaruhi jam terbang atau pekerjaan wasit lokal dalam memimpin pertandingan.
Dengan hadirnya efek persaingan ini tentu akan membuat wasit lokal berusaha meningkatkan kemampuannya untuk tetap dapat dipilih.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk