Bolatimes.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, memastikan bahwa kiper, Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, diprioritaskan menjadi pemain keturunan Indonesia keempat atau terakhir yang dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia.
"Itu berdasarkan permintaan pelatih Shin Tae-yong. Opsi pertamanya adalah Emil," ujar Hasani kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Hasani melanjutkan, pembicaraan dengan Emil Audero terkait apakah dia setuju untuk menjadi warga Indonesia atau tidak akan dilakukan di Italia pada Rabu (2/3) malam waktu Eropa.
Yang menjadi perwakilan PSSI dalam diskusi tersebut, kata Hasani, adalah warga Italia yang merupakan teman dari manajer Emil.
"Kalau misalnya Emil mau untuk dinaturalisasi, maka kami akan melanjutkan prosesnya. Jika tidak, maka kami akan beralih ke pemain lain yaitu Jordy Whermann," tutur dia.
Emil Audero Mulyadi merupakan kiper utama klub Sampdoria yang lahir di Nusa Tenggara Barat. Ayahnya merupakan seorang WNI.
Alumni akademi Juventus tersebut sudah malang melintang di persepakbolaan Italia walau umurnya baru 25 tahun. Tercatat, Emil pernah berseragam Juventus, Venezia dan Sampdoria.
Namun, selepas sembuh dari cedera pada pertengahan Januari 2022, Emil kehilangan tempat utama dan dibangkucadangkan pada empat pertandingan terakhir Sampdoria.
Di level tim nasional, berdasarkan laman Transfermarkt, Emil pernah membela timnas U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20 dan U-21 Italia. Akan tetapi, dia belum pernah tampil untuk timnas senior "Negeri Pizza".
Adapun Jordy Whermann merupakan gelandang klub Liga Swiss, FC Luzern. Masih berusia 22 tahun dan berdarah Indonesia, Jordy yang berkewarganegaraan Belanda sudah mencatatkan 16 penampilan bersama FC Luzern dan membuat satu gol.
Hasani Abdulgani menegaskan bahwa Shin Tae-yong hanya menginginkan empat pemain naturalisasi keturunan Indonesia untuk tim nasional.
Sebelumnya, sudah ada tiga nama berposisi bek yang dalam proses kewarganegaraan setelah sepakat untuk berganti warga negara yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
"Jadi hanya empat. Karena sebelumnya sudah ada tiga, artinya pilihan tinggal Emil atau Jordy," ujar Hasani.
(Antara)
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk