Bolatimes.com - Jagat sepak bola nasional dibuat ramai oleh pernyataan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro. Melihat kontroversi di balik pernyataannya, banyak yang bertanya apa sejatinya tugas Exco PSSI tersebut.
Haruna Soemitro menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air menyusul kritik yang dilontarkannya kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dalam sebuah Podcast bersama JPNN di kanal YouTube, ia mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia berprestasi di Piala AFF 2020.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia menjadi Runner Up Piala AFF 2020. Tak disangka, pencapaian ini malah mendapat kritikan dari Haruna Soemitro.
"Kalau cuman runner up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain. Namun, karena hampir juara ya kami berharap bisa juara selanjutnya. Karena ada ekspektasi besar dari masyarakat," ujar Haruna Soemitro.
Haruna Soemitro juga menyebutkan bahwa komunikasi PSSI dan Shin Tae-yong tengah tidak baik-baik saja karena pelatih berusia 51 tahun itu tersinggung dengan kritik dan masukkan yang diberikan saat Rapat Evaluasi PSSI.
Sontak pernyataan dan pengakuan Haruna Soemitro itu mendapat kecaman dari pendukung Timnas Indonesia yang menganggap Shin Tae-yong berhasil memenuhi ekspektasi di Piala AFF 2020.
Saking kesalnya dengan pernyataan Haruna Soemitro itu, tagar #HarunaOut menggema di media sosial Twitter. Bahkan beberapa akun membongkar beberapa pernyataan kontroversial anggota Exco PSSI tersebut di masa lampau.
Karena kerap membuat kontroversi yang memantik reaksi negatif para pecinta sepak bola Tanah Air, banyak yang bertanya kira-kira apa sih tugas dari Exco PSSI tersebut?
Exco PSSI atau Komite Eksekutif PSSI memiliki wewenang utama yakni menjadi sosok yang menentukan arah sepak bola Indonesia.
Berdasarkan Statuta PSSI edisi Revisi 2011 pasal 37, disebutkan wewenang Exco PSSI ada 14, yakni:
1. Mengambil keputusan atas seluruh kasus yang bukan merupakan lingkup tanggung jawab Kongres atau yang tidak diberikan kepada badan lain, yang diatur dalam Statuta PSSI.
2. Mempersiapkan dan meminta untuk diadakan Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa PSSI.
3. Menunjuk Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Tetap.
4. Menunjuk Ketua, Wakil Ketua dan Anggota badan peradilan.
5.Dapat memutuskan untuk menetapkan Komite Ad-hoc apabila diperlukan setiap saat.
6.Menyusun peraturan tentang Organisasi Komite Tetap dan Komite Ad-hoc.
7.Mengangkat atau memberhentikan Sekretaris Jenderal atas usulan dari Ketua Umum. Sekretaris Jenderal harus menghadiri rapat-rapat Komite sesuai tanggung jawab jabatannya.
8. Mengusulkan auditor independen kepada Kongres.
9. Memutuskan tempat, tanggal dan jumlah tim yang berpartisipasi dalam kompetisi PSSI.
10. Menunjuk pelatih untuk tim nasional dan staf teknis lainnya.
11. Menyetujui peraturan yang mengatur bagaimana PSSI diorganisasikan secara internal.
12. Menjamin bahwa Statuta dilaksanakan dan dipatuhi sebagai persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk suatu permohonan menjadi anggota.
13. Memberhentikan seseorang atau badan atau menskorsing 1 (satu) anggota dari PSSI sampai Kongres berikutnya.
14. Mendelegasikan tugas-tugas yang terjadi di luar daerah kekuasaannya ke badan-badan lain di PSSI atau pihak ketiga.
Adapun Komite Eksekutif atau Exco PSSI diisi oleh 11 anggota dengan komposisi satu ketua umum, satu wakil ketua umum, dan sembilan anggota.
Untuk periode 2019 hingga 2023, terdapat 12 anggota yang terpilih dari 72 calon anggota. Haruna Soemitro merupakan salah satu yang terpilih usai mendapat 45 suara dalam pemilihan Exco PSSI pada 2019 lalu.
Berita Terkait
-
PSSI Kecam Pemain Myanmar: Bisa Mematahkan Karier Orang!
-
Arya Sinulingga Tak Ingin Ada Dikotomi Pemain Naturalisasi dan Lokal, Naturalisasi Adalah Jalan Pintas
-
Hasani Abdulgani Sebut Ada Ribuan Pemain Keturunan Potensial di Belanda yang Siap Bela Timnas Indonesia
-
Tidak Diinginkan Shin Tae-yong, Kiper Panathinaikos Cyrus Margono Ingin Jadi WNI Atas Kemauan Sendiri
-
Eks Exco PSSI 'Skakmat' Fakhri Husaini, Beri Penjelasan soal Pemain Keturunan di Timnas Indonesia
-
Mantan Exco PSSI Akui Shin Tae-yong Jatuh Hati dengan Pemain Sunderland AFC: Tolong Goda untuk Bisa Bela Timnas
-
Resmi! Presiden Persiraja Dek Gam Laporkan Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga ke Polisi, Begini Responnya
-
Sebelum Ganti Rumput Jakarta International Stadium (JIS) Tidak Tergenang saat Hujan, Arya Sinulingga Angkat Bicara
-
Sampai Kapan Timnas Indonesia Pakai Naturalisasi? Eks Exco PSSI Jawab dengan Bijak
-
Eks Exco PSSI Akui Ada Pihak Anti Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Kalau Cara Mikirnya Gitu, Kita Engga Maju
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk