Bolatimes.com - Wafatnya kiper Tornado FC, Taufik Ramsyah sempat menimbulkan adanya dugaan kesalahan prosedur media. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat bicara.
Taufik Ramsyah meninggal dunia, Selasa (21/12/2021) seusia menjalani perawatan akibat benturan keras yang dialami di lapangan. Muncul dugaan, ada keterlambatan pertolongan pertama kepada sang kiper.
Terkait hal itu, Mochamad Iriawan menyatakan pihaknya menunggu hasil visum Taufik Ramsyah.
"Terkait dugaan terlambatnya pertolongan pertama, kami harus menunggu hasil visumnya lebih dahulu," ujar Iriawan dikutip darii laman PSSI via Antara, Kamis (23/12/2021).
Menurut pria yang biasa disapa Iwan Bule itu, pihaknya akan sangat menyayangkan seandainya memang ada keterlambatan tindakan saat Taufik terkapar di sela laga.
Sebab, PSSI mengklaim sudah membekali panitia pertandingan dengan prosedur operasi standar (SOP) untuk keadaan-keadaan darurat.
"Panitia pelaksana harus mengerti soal itu," kata Iriawan.
Untuk diketahui, Taufik Ramsyah meninggal dunia saat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit di Pekanbaru.
Taufik Ramsyah dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera parah di bagian kepala, yang membuatnya pingsan, usai berbenturan dengan pemain Wahana FC pada laga lanjutan babak enam besar Liga 3 zona Riau.
Setelah dioperasi, Taufik Ramsyah tetap tidak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal, Selasa (21/12/2021).
Pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC itu berakhir dengan skor 4-1. Kemenangan itu mengantar Tornado FC lolos ke final Liga 3 zona Riau, meski akhirnya kalah dari PS Siak di partai final.
"Tentu rasa duka yang mendalam dari saya atas nama keluarga besar persepakbolaan Indonesia. Semoga yang bersangkutan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Mochamad Iriawan.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk