Bolatimes.com - Kieran McKenna resmi meninggalkan jabatannya sebagai asisten manajer Manchester United. Ia kini memulai kariernya sebagai pelatih kepala dengan menangan klun League One yang diperkuat Elkan Baggott, Ipswich Town.
McKenna telah ditunjuk sebagai manajer baru Ipswich Town setelah tim yang berkompetisi di kasta ketiga Liga Inggris itu memecat Paul Cook 10 hari lalu.
Ipswich Town yang merupakan klub bek timnas Indonesia, Elkan Baggott, saat ini menduduki peringkat ke-12 di klasemen League One. McKenna akan dibantu melatih Ipswich Town oleh eks staff United, Martyn Pert.
Lelaki berusia 35 tahun itu telah menghabiskan lima tahun di Manchester United setelah tiba sebagai pelatih U-18 pada 2016 silam, sebelum dengan cepat naik pangkat dan dipromosikan sebagai staf tim utama oleh Jose Mourinho.
McKenna tetap menjadi anggota tim pelatih yang berharga selama masa jabatan Ole Gunnar Solskjaer, dan juga masih mendapat peran yang sama saat MU dipimpin manajer interim Michael Carrick dan kini Ralf Rangnick.
Setelah resmi meninggalkan Old Trafford, McKenna menyampaikan perpisahan dan berterima kasih kepada tiga manajer yang telah bekerja bersamanya di Manchester United.
“Merupakan kehormatan besar untuk bekerja di Manchester United selama lima tahun terakhir. Ketika saya tiba sebagai pelatih utama U-18 pada tahun 2016, saya mendapat kehormatan untuk bekerja dalam sistem pengembangan pemuda terkemuka dunia, melatih bakat luar biasa di lingkungan yang benar-benar fantastis," lata McKenna dikutip dari Manchester Evening News, Jumat (17/12/2021).
“Saya akan selalu berterima kasih kepada Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer. Saya telah belajar banyak selama empat tahun terakhir dan senang menjadi bagian dari kelompok staf yang berdedikasi."
“Saya ingin berterima kasih kepada Ralf Rangnick, saya sangat menikmati waktu singkat saya bekerja dengannya dan saya sangat menghargai pengertiannya selama proses ini."
Direktur sepak bola Manchester United, John Murtough mengatakan Kieran adalah pelatih yang sangat berbakat yang telah menjadi aset nyata bagi klub selama waktunya di Old Trafford.
“Bekerja dengan U-18, dia berperan penting dalam pengembangan banyak pemain muda kami, yang kemudian menjadi pemain reguler di tim utama," kenang Murtough.
"Dia kemudian menjadi bagian penting dari pengaturan kepelatihan tim utama, di mana pendekatannya yang terperinci dan kerja kerasnya yang tak kenal lelah telah dihargai dan penting."
""Sekarang dia memiliki kesempatan untuk menempa jalannya sendiri sebagai manajer dan semua orang di Manchester United mendoakan yang terbaik untuknya."
(Suara.com/Arief Apriadi)
Tag
Berita Terkait
-
Grimsby Town Tantang Manchester United, Mimpi atau Bencana?
-
AS Roma Resmi Tawar Jadon Sancho, Manchester United Mulai Goyah?
-
Marcus Rashford Bongkar Kekacauan MU: Tidak Ada Rencana Jangka Panjang
-
Manchester United Bersiap Lepas Sancho, Besiktas Jadi Tujuan Baru?
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Harry Maguire Blak-blakan: Semua Benci Manchester United!
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
United Punya Banyak Bintang Baru, Tapi Amad Diallo Bisa Jadi Yang Paling Terang
-
Statistik Menggila! Inilah Alasan Benjamin Sesko Layak Jadi Mesin Gol Setan Merah
-
Gila-Gilaan! MU Mau Datangkan Duo Bintang Premier League dan PSG Sekaligus
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk