Bolatimes.com - Nama Eka Dwi Susanto menjadi salah satu nama yang terseret kisruh pengaturan skor yang dilaporkan oleh Perserang Serang kepada PSSI.
Belum lama ini, klub Liga 2, Perserang, melaporkan enam orang yakni 5 pemain dan 1 pelatih kepada Komdis PSSI terkait adanya dugaan pengaturan skor.
Manajemen Perserang menyebut dugaan pengaturan skor terjadi kala klub berjuluk Singa Daru ini takluk di laga grup grup B Liga 2 2021. Dugaan ini pun membuat Komdis PSSI memanggil 14 orang untuk dimintai keterangan.
Dari 14 nama yang dipanggil, salah satu orang yakni Eka Dwi Susanto yang tak lain bekas pemain Perserang, mengakui bahwa ia diminta untuk mengatur skor.
Eka mengaku dihubungi oleh seseorang menggunakan Private Number (nomor pribadi) yang memintanya untuk merencanakan skor di laga melawan RANS Cilegon FC dan Persekat Tegal.
Eka juga mengaku bahwa ia dijanjikan uang 150 juta rupiah oleh orang tak dikenal tersebut jika berhasil. Namun, Komdis PSSI lewat Erwin Tobing menyebutkan bahwa Eka tak menerima uang tersebut.
Tapi tetap saja pemain yang bersangkutan dikenai hukuman. Adapun Eka mendapat hukuman yakni larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 60 bulan, denda 30 juta, dan larangan 60 bulan masuk ke stadion.
Lantas, siapakah sosok Eka Dwi Susanto itu?
Eka Dwi Susanto merupakan gelandang jangkar yang sebelumnya bermain untuk Perserang di kancah Liga 2 2021. Ia sendiri lahir di Kendal, Jawa Tengah pada 20 Mei 1996.
Karier Eka di sepak bola Tanah Air lebih banyak dihabiskan bersama tim-tim di kasta kedua dan ketiga. Pemain yang kini berusia 26 tahun ini diketahui bermain untuk tim Persikota Tangerang pada 2016.
Setelahnya, ia pulang kampung dan membela tim Liga 3 lainnya Persik Kendal terhitung sejak 2017 hingga 2018 dan berlanjut ke tim Liga 3 lainnya yakni PS Timah Babel.
Pada 2019, Perserang mendatangkannya di bulan Juni. Hanya setahun saja Eka bermain untuk Singa Daru sebelum menyeberang ke rival yakin Cilegon United.
Setelah Cilegon United diakuisisi oleh Raffi Ahmad pada April 2021 dan mendatangkan sederet bintang kelas wahid, Eka pun terdepak dan kembali ke Perserang pada September 2021.
Sayangnya, di periode keduanya bersama Perserang tak berjalan mulus. Eka yang baru tampil sebanyak lima kali untuk Singa Daru, harus dipecat akibat dugaan pengaturan skor.
Meski tak menerima uang dari ajakan pengaturan skor tersebut, Eka tetap harus menerima kariernya di sepak bola terhenti, setidaknya untuk lima tahun ke depan hingga PSSI bersedia mengurangi sanksinya dengan amnesti.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk