Rauhanda Riyantama
Alex Goncalves saat berseragam Persikabo. (Instagram/pafamily1990)

Bolatimes.com - Penyerang Persita Tangerang, Alex Goncalves, sukses bikin gempar media sosial. Ia curhat mengenai situasi sulit akibat pemotongan gaji bersama mantan klubnya, Tira Persibao di Liga 1 2020.

Alex Goncalves blak-blakan pemotongan gaji itu berimbas pada kondisi finansial keluarganya. Bahkan sang anak sampai tak bisa sekolah lantaran gajinya dipotong 75 persen saat Liga 1 berhenti karena pandemi.

"Bulan Maret tahun lalu gaji saya dipotong 75% oleh klub Tira Persikabo tanpa diinformasikan, tanpa kesepakatan, tanpa bantuan apapun," tulis Alex Goncalves di Instagram pribadinya.

Baca Juga:
Dikalahkan Australia 1-0, Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2022

"Anak saya tidak belajar selama 1 tahun karena 25% yang saya terima tidak mungkin untuk membayar sekolah dan mendukung keluarga saya."

Dalam keterangan foto yang diunggah Alex di Instagram, dia juga menjelaskan bahwa sempat meminta bantuan kepada Presiden Tira Persikabo, Bimo Wirjasoekarta. Namun yang bersangkutan bergeming.

"Saya merendahkan diri, menangis di depan presiden klub Mr Bimo meminta bantuan! Saya tidak pernah menerima bantuan ini!" beber Alex.

Baca Juga:
Hasil Liga 1: Tahan Imbang Persela, Barito Putera Tertahan di Peringkat 14

"Jadi saya mengejar hak saya untuk melakukan ini Pak Bimo menolak membuat surat sederhana untuk melepaskannya."

"karena visa saya, saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya, mendapatkan uang saya dan mendukung keluarga saya!" tambahnya.

Alex Goncalves merupakan pemain asal Brasil yang bergabung dengan Tira Persikabo pada 2020 setelah hengkang dari Persela Lamongan. Sialnya, tak lama berselang, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 Vs Australia: Kecolongan Satu Gol

Saat liga dihentikan, PSSI mengeluarkan surat edaran berisi enam keputusan perihal vakumnya kompetisi pada 27 Maret 2020.

Salah satu keputusan itu adalah memperbolehkan klub memotong hak-hak pemain hingga 75 persen untuk periode Maret hingga Juni 2020, dan diperpanjang hingga akhir tahun lalu.

(Arief Apriadi)

Baca Juga:
Terseret Dugaan Pengaturan Skor Perserang, Ini Pernyataan Rans Cilegon FC

Load More