Bolatimes.com - Pelatih sepak bola putra Aceh, Fakhri Husaini, akhirnya angka bicara soal isu sepak bola gajah yang menerpa timnya. Ia pun mengaku siap jika memang kejadian itu akan diusut oleh PSSI.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Aceh dituding terlibat sepa bola gajah saat lawan Kalimantan Timur pada pertandingan terakhir Grup C babak penyisihan sepak bola putra PON Papua 2021 di Stadion Barnabas Youwe, Senin (4/10/2021) lalu.
"Ini kenapa jadi ramai karena ada tim yang tersingkirkan karena skor itu. Tapi, buat saya sih ini biasa, artinya orang bebas saja berpendapat," ucap Fakhri Husaini seperti dimuat Antara, Kamis (7/10/2021).
Fakhri menilai ada lebih banyak gol bunuh diri yang lebih tidak masuk akal dibanding yang terjadi ketika laga Aceh vs Kaltim pada beberapa hari lalu. Dari aspek teknis, bola sebelum terjadinya gol bunuh diri Kaltim memang sulit untuk dikendalikan.
"Saya sebagai pelatih tentu melihat dari aspek teknis ya. Saya melihat dari aspek teknis, itu sulit memang bola datang tiba-tiba ke kakinya Rizky," jelas mantan pelatih Timnas Indonesia level usia itu.
Fakhri lanjut mengatakan, dirinya tidak masalah jika pertandingan dan insiden gol bunuh diri yang terjadi pada laga Aceh vs Kaltim akan diusut oleh PSSI.
Fakhri menilai PSSI memang punya kewajiban untuk menegakan azas fairplay dan respect serta berharap semuanya bisa dilihat dari bukti dan fakta di lapangan.
"Ya kalau mau diusut silahkan saja, wajar misalnya kalau ada yang diusut misalkan karena ada dugaan. Karena PSSI juga punya kewajiban untuk menegakan fairplay, respect. Ini sah-sah saja," ucap Fakhri santai.
"Tapi ya itu tadi, harus betul-betul ketika menyikapi suatu persoalan itu betul-betul berdasarkan bukti, fakta di lapangan," tukas gelandang legendaris Timnas Senior Indonesia itu.
Beberapa waktu belakangan ini, di media sosial memang ramai soal isu sepak bola gajah yang melibatkan Aceh dan Kaltim di sepakbola putra PON Papua.
Dalam pertandingan tersebut, Aceh berhasil memenangi laga melawan Kaltim dengan skor 3-2, yang diwarnai oleh satu gol bunuh diri oleh bek Kaltim, Muhammad Rizky Ramadhan pada menit 70.
Akibat dari skor ini, Sulawesi Utara dipastikan tidak lolos ke babak enam besar cabang olahraga sepakbola putra PON Papua, serta sempat memicu dugaan dan perdebatan.
Tag
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk