Bolatimes.com - Kabar tak sedap datang dari DPP Pasoepati, pendukung setiap Persis Solo. Muncul isu perpecahan di kabinet.
Isu tersebut berhembus menyusul mundurnya Menteri Keuangan DPP Pasoepati, Milia Jatmiati. Wanita yang karib disapa Lia itu mengungkap alasannya mundur.
Ia mengaku tak nyaman dengan suasana di kabinet kini. Terlebih menurutnya banyak program yang tidak dijalankan sesuai janji kampanye Presiden dan wakil Presiden DPP Pasoepati.
"Benar, saya memutuskan mengundurkan diri dari DPP Pasoepati," kata Lia, Rabu (8/9/2021) seperti dikutip dari SuaraSurakarta.com.
Lia menyebut, salah satu hal utama yang menjadi alasannya mundur adalah tidak ada niatan dari Presiden dan Wapres Pasoepati merangkul elemen-elemen Pasoepati dan tokoh-tokoh Pasoepati yang punya loyalitas, integritas serta berpengalaman dalam menjalankan organisasi untuk membesarkan Pasoepati
“Legalitas Pasoepati yang tidak di prioritaskan, sehingga sampai hari ini (8 bulan setelah kongres) belum diselesaikan. Sementara itu konsolidasi dan sosialisasi kepengurusan DPP Pasoepati kepada korwil-korwil serta suku-suku se-Solo Raya, tidak dijalankan oleh Presiden Pasoepati (Maryadi Gondrong),”jelasnya.
Selain itu, Lia menyoroti janji adanya program KTAnisasi yang hingga detik ini belum terealisasi. Menurutnya, program yang dijalankan Presiden Pasoepati justru bukan program-program unggulan sesuai janji kampanye, tapi lebih banyak program improvisasi yang diputuskan sepihak oleh Presiden Pasoepati tanpa melalui rapat DPP Pasoepati.
"Loyalitas saya (di DPP Pasoepati) serta pengorbanan waktu, tenaga, pikiran serta materi saya selama ini terhadap presiden-wapres dan DPP Pasoepati tidak dianggap," tegasnya.
"Saya merasa dilecehkan. Loyalitas dan integritas saya dalam rapat DPP Pasoepati pada Senin tanggal 23 Agustus 2021 bertempat di RM Penyet Banyuwangi (Utara UMS) saat saya menyampaikan beberapa hal tentang laporan keuangan secara transparan ke DPP Pasoepati," urainya.
Dalam laporan itu, Lia sebagai Menkeu DPP Pasoepati sudah membuat laporan keuangan dan dilaporkan ke presiden dan wapres Pasoepati.
"Segala bentuk upaya menkeu untuk kemajuan Pasoepati sama sekali tidak dihargai. Kalau perlu, laporan keuangan yang kami buat bisa disampaikan ke publik melalui media sosial," tuturnya.
Lia pun minta maaf dan berterima kasih jika selama masuk dalam kepengurusan organisasi belum maksimal, menyusul keputusannya mundur dari jabatan Menkeu DPP Pasoepati.
Berita Terkait
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Nakhoda Baru Persis Solo Punya Banyak PR, Peter de Roo: Ini Proses Belajar
-
Mengingat Lagi Ocehan Coach Justin kepada Arkhan Kaka yang Baru Jadi Prajurit TNI
-
Tak Butuh Waktu Lama! Ong Kim Swee Resmi Latih Persik di Liga 1 2025/2026
-
Duel Persis vs Barito di Liga 1, Milomir Seslija Minta Anak Asuhnya Tetap Waspada Penuh
-
Puji Permainan Persib, Milomir Seslija Ungkap Kunci Persis Solo Bisa Imbangi Maung Bandung
-
Kemenangan Persib Digagalkan Persis Solo, Ciro Alves: Ini adalah Kesalahan dari Pemain
-
Jelang Bentrok Persib vs Persis di Liga 1, Milomir Seslija Puji Lawan
-
Bojan Hodak Sebut Kondisi Pemain Persib Lebih Siap Hadapi Persis Solo daripada Laga Putaran Pertama
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk