Bolatimes.com - Persis Solo resmi memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Peter de Roo, dengan menggelar laga uji coba perdana menghadapi Kendal Tornado FC, kontestan Championship 2025/26.
Dalam laga yang digelar Sabtu (12/7) malam di Solo, Laskar Sambernyawa menang 2-0. Namun, kemenangan tersebut belum membuat puas sang pelatih anyar.
Meski timnya sukses mencatat clean sheet dan mencetak dua gol, Peter de Roo mengungkapkan bahwa aspek permainan jauh lebih penting daripada sekadar skor akhir dalam fase awal ini.
“Ini adalah pertandingan pertama kami setelah 10 atau 11 hari latihan. Sebelum pertandingan saya sudah menjelaskan bagaimana saya ingin tim bermain. Meski masih butuh waktu, menurut saya intensitas sudah ada,” ujar Peter de Roo seperti dikutip dari laman resmi Super League.
Pelatih yang sebelumnya menangani klub Singapura, Balestier Khalsa, itu lebih fokus pada respons pemain terhadap taktik dan pendekatan barunya. Ia juga menekankan bahwa proses adaptasi masih berlangsung dan akan menjadi kunci dalam perkembangan permainan tim ke depan.
“Kita bisa lihat sendiri, ada intensitas, tapi juga masih banyak ruang untuk perbaikan. Banyak hal yang seharusnya tidak terjadi. Ini menjadi bagian dari proses belajar,” tegasnya.
Selama dua pekan melatih Persis Solo, Peter de Roo sudah menanamkan filosofi dan pola permainan baru. Ia menekankan pentingnya adaptasi, terutama karena kehadiran sejumlah wajah baru, termasuk pemain asing.
“Kami memiliki beberapa pemain baru hari ini. Ada tiga pemain asing yang bermain. Jelas secara taktik para pemain harus menyesuaikan diri karena pelatih baru punya cara bermain berbeda. Ini proses,” tambahnya.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Here We Go! Eks Rekan Ole Romeny Jadi Senjata Baru PSIM Yogyakarta
-
Mario Lemos Kirim Pesan Perang untuk Persib: Kami Tak Akan Mundur!
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Striker Eropa Rasa Karibia: Persis Solo Gaet Gervane Kastaneer
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk