Bolatimes.com - Sama seperti Liga 1, kompetisi Liga 2 2021 juga telah mendapat izin dari pihak kepolisian. Namun berbeda dengan Liga 1 dengan format kompetisi penuh, Liga 2 bakal berlangsung dengan format home turnamen.
Kompetisi sepakbola kasta kedua di Indonesia itu rencananya digelar dua pekan setelah dimulainya Liga 1, yakni pada awal Juli nanti.
Sebanyak 24 tim peserta akan terbagi dalam empat grup di mana liga akan berlangsung selama enam bulan.
Sementara terkait lokasi pertandingan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih belum menentukannya. Hal itu tergantung dari hasil undian babak penyisihan grup nanti.
Format home tournament dipilih PT LIB bukan tanpa sebab. Di tengah pandemi Covid-19, keputusan memusatkan pertandingan hanya di empat daerah dinilai merupakan solusi terbaik.
Dari aspek infrastruktur, format itu juga dinilai menguntungkan mengingat tidak semua klub Liga 2 punya stadion yang memadai.
"Tantangannya bagaimana menyelenggarakan pertandingan yang lebih berkualitas. Kebanyakan infrastruktur stadion Liga 2 belum bisa disesuaikan dengan protokol kesehatan," tutur Akhmad.
Berikut rancangan lengkap Liga 1 2021/2022 seperti apa yang paparkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), kepada kepolisian:
Babak penyisihan grup
Grup: Empat (diisi masing-masing enam tim)
Jadwal: Juli - September 2021 (10 pekan)
Jumlah pertandingan: 120
Venue: Belum ditentukan
Perempat final
Dua tim teratas dari masing-masing grup berhak melaju ke babak perempatfinal.
Kedelapan tim yang lolos akan kembali dibagi ke dalam dua grup yang masing-masing berisi empat klub. Dua tim teratas nantinya berhak melaju ke semifinal.
Jadwal: Oktober - November 2021
Venue: Belum ditentukan
Semifinal
Jadwal: November 2021
Venue: Belum ditentukan
Final
Jadwal: Desember 2021
Venue: Belum ditentukan
*Dua tim yang kalah di semifinal akan duel untuk memperebutkan tempat ketiga atau satu tiket promosi ke Liga 1 musim berikutnya. Jawara, runner-up, dan peringkat ketika berhak promosi ke kasta tertinggi.
(Suara.com/Adie Prasetyo)
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League Jadi Cibiran Negara Tetangga
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk