Bolatimes.com - Soal tanggal lanjutan Liga 1 2020, Rahmad Darmawan mengaku dapat bocoran. Menurut pelatih Madura United itu, bocoran tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Madura United sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro.
Seperti apa yang disampaikan oleh PSSI dalam pengumumannya, tanggal kick off Liga 1 2020 menjadi dua opsi yaitu September dan Oktober.
Menurut mantan pelatih Tira-Persikabo itu untuk bulan September, Liga 1 2020 akan berlangsung pada tanggal 18. Sementara bulan Oktober di tanggal satu.
"Yang pertama, kemarin Pak Haruna memberikan kepada saya beberapa alternatif opsi untuk kompetisi lanjutan. Ada di jadwal itu 18 September, yang satunya 1 Oktober," kata Rahmad Darmawan.
Oleh karena itu, pelatih yang akrab disapa RD itu mulai melakukan penghitungan untuk melakukan persiapan tim. Menurutnya, tim butuh lima sampai enam pekan agar kembali menyambut kompetisi.
"Dari situ kami menghitung yang pasti dengan kebutuhan-kebutuhan kondisi fisik, kebutuhan tes kesehatan, dan protokol kesehatan yang harus kami lakukan," jelas RD.
"Paling tidak kami butuh waktu lima hingga enam minggu sebelum kompetisi kembali dimulai. Kalau kompetisi mulainya 1 Oktober, maka bisa dilakukan setelah 17 Agustus, bisa tanggal 19 Agustus. Tapi, kalau mengejar yang enam minggu, maka maju sedikit," ia menambahkan.
Selain persiapan berlatih, mantan arsitek Timnas Indonesia itu mengaku pemain, pelatih, dan ofisial tim harus menjalani tes kesehatan. Ini sesuai dengan panduan protokol kesehatan yang dibuat oleh PSSI untuk menjalani kompetisi.
"Karena ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai latihan. Maka, saya rancang waktu itu dengan asumsi terdapat pertimbangan medis yang harus dilakukan oleh tim kami," ujarnya.
"Akan ada beberapa item yang harus kami buat setelah saya baca-baca soal protokol latihan dan pertandingan," pungkasnya.
Meski begitu, PSSI belum mengumunkan secara resmi kapan tanggal pasti kick off Liga 1 2020. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator sedang menyusun regulasi yang cocok untuk kompetisi di tengah pandemi COVID-19.
Berita Terkait
-
Persis Solo Menang Tipis, Tapi Bikin Madura United Pusing 7 Keliling
-
Laskar Sape Kerrab Lawan Laskar Sambernyawa: Duel Sengit MU vs Persis di Pamekasan
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Sepak Bola Indonesia Bisa Maju? Rahmad Darmawan: Harus Sabar
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Jelang Lawan Ole Romeny Cs, Rahmad Darmawan Temui Celah di Oxford United
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk