Bolatimes.com - Regulasi pemain U-20 di kompetisi Liga 1 mendapat sambutan positif. Pemain muda Barito Putera, Bagas Kaffa dan dirinya mendukung penuh jika regulasi tersebut direalisasikan saat kompetisi kembali digulirkan.
"Bagus sih kalau ada regulasi seperti itu. Tapi saya lihat saat ini ada tim Liga 1 yang sudah memakai pemain junior, ada juga yang belum," kata Bagas seperti dikutip dari laman resmi klub.
Bagas mengaku dengan adanya regulasi tersebut memberikan banyak kesempatan pemain muda unjuk kemampuan. Apalagi salah satu tujuan regulasi tersebut adalah untuk menyiapkan pemain guna menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan.
Meski demikian, pemain berusia 18 tahun menyadari jika saat ini belum banyak pemain pemain muda yang dikontrak oleh tim-tim yang berlaga Liga 1. Dengan adanya regulasi tersebut diharapkan lebih banyak lagi pemain muda yang mendapatkan kesempatan.
Bagas Kaffa merupakan salah satu pemain muda potensial bersama dengan saudara kembarnya yaitu Bagus Kahfi. Sejumlah prestasi sudah ditorehkan oleh kedua pemain kelahiran Magelang, Jawa Tengah itu termasuk saat membawa Timnas U-16 menjadi juara Piala AFF 2018.
Sebelumnya PSSI terus mengkaji regulasi tentang kewajiban klub untuk menurunkan pemain-pemain U-20 dalam lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020 yang rencananya berlangsung mulai September atau Oktober.
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa pengkajian itu dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
"Direktur teknik sedang mengkajinya. Dalam hal itu, kami juga melibatkan APSSI," kata Yunus.
APSSI adalah Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia. Organisasi ini yang mendorong PSSI agar membuat aturan soal pesepak bola U-20 di liga karena Indonesia akan tampil di Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dengan semakin banyaknya waktu bermain, APSSI yakin pemain U-20 dapat meningkatkan kemampuan dan pengalamannya. PSSI pun semakin dimudahkan dalam mencari pemain untuk memperkuat tim nasional di Piala Dunia U-20.
Anggota Komite Eksekutif APSSI Bambang Nurdiansyah juga menegaskan bahwa pihaknya juga mengusulkan agar saat pergantian pemain, sosok yang masuk ke lapangan sebagai pengganti juga pemain muda.
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk