Rauhanda Riyantama
Aksi Makan Konate saat Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura pada laga pekan ketiga Liga 1 2020. (Dok. Persebaya)

Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan akan menunggu hingga akhir bulan depan soal kelanjutan Liga 1 2020.

Seperti diketahui, Liga 1 2020 telah ditangguhkan sejak pertengahan bulan lalu imbas pandemi virus corona di Tanah Air. Penundaan sendiri berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan.

Terkait nasib kompetisi, apakah bakal dilanjutkan atau benar-benar disetop secara total alias dibatalkan, Iriawan menyebut PSSI ataupun PT LIB (operator kompetisi Liga 1) tak ingin mengambil keputusan secara terburu-buru.

Baca Juga:
Eks Persib Bandung Mengaku Jadi Pemain Kesayangan Jose Mourinho

"Menurut saya, pilihan menunggu status darurat bencana ini sampai akhir Mei adalah pilihan yang paling realistis saat ini," kata Iriawan seperti dimuat Antara.

"Jadi soal nasib Liga 1 2020, kita akan tunggu sampai akhir Mei. Baru kita bertindak, langkah apa yang harus diambil. Kita tak ingin terburu-buru," papar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Sebelumnya, sejumlah pihak mengusulkan agar PSSI dan PT LIB melanjutkan kompetisi dengan syarat tanpa dihadiri penonton pada Juli 2020 nanti.

Baca Juga:
Bikin Ulah, Moise Kean Gelar Pesta Bareng Dua Wanita saat Lockdown

Beberapa pertimbangan itu bermaksud agar ada aktivitas klub serta pertanggungjawaban kepada sponsor.

Opsi melanjutkan kompetisi tanpa penonton menjadi pertimbangan di beberapa negara di Eropa, seperti Inggris, Italia, Spanyol, dan Prancis.

Sementara di kawasan Asia, Korea Selatan dikabarkan akan jadi negara pertama yang akan melakukannya.

Baca Juga:
Selain Latihan, Syahrian Abimanyu Juga Belajar jadi Youtuber saat Karantina

Namun soal kemungkinan diterapkan di Indonesia, Iriawan menyebut hal itu sangat sulit.

Ia memandang fanatisme suporter dalam mendukung tim kebanggaannya terlampau tinggi. Mereka akan nekat datang meski berada di luar stadion.

"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara-negara lain yang melakukan itu tertutup. Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," jelas Iwan Bule.

"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," ia menambahkan.

Di satu sisi, sejumlah daerah di Tanah Air juga telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk mengurangi aktivitas di luar rumah selama pandemi ini.

Jika Liga 1 2020 tetap dilanjutkan meski laga-laganya digelar tertutup alias tanpa penonton, Iwan Bule khawatir hal itu jadi bumerang.

"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap memutar liga dengan tanpa penonton, para fan tetap akan datang berkerumun, dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tukas Iwan Bule.

Load More