Bolatimes.com - Keputusan Ratu Tisha Destria untuk mundur dari Sekjen PSSI masih membuat banyak publik penasaran. Sebab, tidak diketahui alasan jelas yang melatar belakangi keputusan itu.
Sementara PSSI, melalui Ketua Umum Mochamad Iriawan hanya menghormati putusan Tisha untuk mundur. Ia juga tidak memberitahukan alasannya.
Namun, ada spekulasi bahwa wanita kelahiran Jakarta itu mundur setelah adanya teguran dari anggota Komisi X DPRI Djohar Arifin, saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) secara virtual beberapa waktu lalu.
Djohar yang juga merupakan mantan Ketua Umum PSSI itu mengkritik kerja dari Ratu Tisha. Tisha dianggapnya rutin mengambil keputusan strategis melangkahi perannya sebagai sekjen.
Salah satu contohnya adalah menunda pertandingan final leg kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di Stadion Andi Mattalatta, Makassar beberapa waktu lalu. Tisha memutuskan menunda laga karena ada insiden pelemparan batu yang dialami skuat Persija.
Berikutnya yaitu Tisha dianggap mencampakkan dirinya saat akan menyaksikan laga timnas Indonesia U-22 yang berlaga di SEA Games 2019 Filipina.
Kritik Djohar pun sampai membuat Iriawan meminta maaf. Bahkan, Iriawan mengakui bahwa Tisha suka overlapping.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi tidak mengetahui secara pasti alasan Tisha mundur. Namun, Yunus menyebut bisa saja ada kaitannya dengan permasalahan Djohar.
"Saya tak tahu persis tentang mundurnya itu, karena tidak disampaikan ke kami juga alasannya. Hubungi langsung ke Tisha, bisa saja ada hubungannya, tapi tidak disampaikan secara tersurat kepada kami alasan pengunduran diri," kata Yunus.
Lebih lanjut, Yunus mengaku tidak menegur Tisha usai insiden Djohar Arifin. Bahkan,Exco PSSI juga tidak membahas permasalahan ini secara formal.
"Tidak ada (teguran). Kebetulan lagi Stay at Home. PSSI juga lagi tidak begitu aktif sekali, hanya komunikasi WhatsApp saja. Setelah statement yang disampaikan Komisi X DPR dalam hal ini mantan Ketum PSSI, tidak kami bahas secara resmi, menegur pun tidak," pungkasnya.
Penulis: Adie Parsetyo
Berita Terkait
-
Gaduh Pernyataan Erick Thohir Soal Fokus PSSI ke Timnas, Apa yang Salah?
-
Siapa Bilang PSSI Tak Peduli Sepak Bola Putri? Ini Ada Piala Pertiwi
-
Rekam Jejak Takeyuki Oya Jebolan J-League yang Ditunjuk Jadi GM Operation PT LIB
-
Kapan Mauro Zijlstra Ambil Sumpah Jadi Warga Negara Indonesia?
-
Pelajaran untuk PSSI! Media Eropa Semprot China yang Pecat Branko Ivankovic
-
Bukan Lagi Underdog! Timnas Indonesia Jadi Skuad Termahal, Korea Ketar-ketir
-
Here We Go! Akui Peran Penting Indonesia, FIFA Bangun Kantor di Jakarta
-
Sindiran Menohok Ketum PSSI-nya Vietnam kepada Jay Idzes Cs, Ada Apa?
-
Beda dengan Suara Suporter! PSSI Sambut Positif Keputusan AFC
-
Malaysia Rekrut Duo Argentina, Timnas Indonesia Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk