Galih Priatmojo
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memaparkan program pencapaian prestasi sepak bola Indonesia di Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/12/2018). PSSI akan memproyeksikan timnas U-16 Indonesia nantinya lolos di Olimpiade Paris, Perancis 2024 dan Piala Dunia 2030 serta peningkatan pendidikan kepelatihan bagi pelatih sepak bola lokal. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Bolatimes.com - Edy Rahmayadi memberikan pidato pembukaan terakhirnya di Kongres Tahunan PSSI yang dihelat di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019) setelah menyatakan keinginan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI. Dalam ucapan pamitannya itu Edy turut menyebut sosok pengkhianat.

Menurut Edy Rahmayadi, keinginannya mundur dari jabatan sebagai ketua umum agar PSSI berjalan lebih baik lagi ke depannya.

"Hanya orang-orang pengkhianat sama PSSI yang mau berbicara tanpa dasar PSSI. Saya pemaaf. Demi PSSI berjalan dan maju, makanya saya nyatakan saya mundur dari Ketum PSSI. Dengan syarat jangan khianati PSSI," kata Edy Rahmayadi.

Baca Juga:
Edy Rahmayadi Mundur, Tagar PSSI Jadi Trending Topik Twitter

Edy Rahmayadi menuturkan, keputusan tersebut diambil dalam kondisi sadar tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.

"Ini semua saya lakukan dalam kondisi sehat walafiat. Saya mundur, karena saya bertanggung jawab," tutur Edy Rahmayadi.

Sejatinya, masa jabatan Edy Rahmayadi baru akan habis pada tahun 2020. Keputusan mundur ini juga ditandai penyerahan bendera PSSI kepada Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono .

Baca Juga:
Jadwal Lengkap Final Malaysia Masters 2019, Indonesia Bisa Raih 2 Gelar

"Saya serahkan kepemimpinan ini. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya," pungkasnya.

Load More