Bolatimes.com - Dampak akibat bola liar isu pengaturan skor di Piala AFF 2010 nyatanya juga dirasakan mantan kiper Timnas Indonesia kala itu, Markus Horison. Lewat jejaring media sosial sejumlah netizen bahkan hingga menghujat soal keyakinannya.
Diundang dalam talkshow chanel Youtube Narasi TV, Markus Horison mengungkapkan jika semenjak isu dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010 dikorek kembali, namanya banyak disorot masyarakat terutama di media sosial. Beberapa bahkan menyerangnya hingga mengarah pada ungkapan yang tak pantas.
''Beberapa ada yang rasis. kami sampai dihina dengan ungkapan binatang-binatang gitu, bahkan saya sendiri sempat dihujat hingga soal keyakinan saya. Seperti banyak diketahui saya kan mualaf,'' ungkapnya.
Baca Juga:
Maman Nyaris Menangis Gara-gara Isu Pengaturan Skor Ikut Serang Keluarganya
Eks kiper Timnas Indonesia yang sempat dijuluki Barteznya Asia Tenggara ini menegaskan sama sekali tak terlibat dalam dugaan pengaturan skor di final Piala AFF 2010. Menurutnya jika ada yang menuduh sengaja membiarkan terjadinya sejumlah gol di partai final itu tidak benar.
''Kalau yang ngerti kiper pasti tahu. Itu kesalahan murni teknis. Saya ngga mungkin bereaksi jika memang sengaja mau mempersilahkan lawan cetak gol. Lagian mana mungkin saya mau membiarkan itu,'' jelasnya sambil menunjuk video rekaman saat final Piala AFF 2010 yang diputar di acara Narasi TV tersebut kemarin.
Lebih dari itu, Markus mengaku siap dipanggil untuk memberi keterangan terkait kronologis yang terjadi di final kala itu kepada Satgas Anti Mafia Bola yang baru saja dibentuk Polri bersama Polda Metro Jaya. Ia bahkan siap membuka rekening untuk diperiksa oleh PPATK terkait isu adanya dugaan uang suap yang mengalir kepadanya.
Baca Juga:
5 Potret Garneta Haruni, Dihamili Greg Nwokolo Lalu Ditinggal Pergi
''Saya siap. Bahkan kami semua siap satu tim Timnas Indonesia saat itu jika diminta memberi keterangan perihal kejadian di final Piala AFF 2010. Saya juga siap kalau mau rekening saya ditelusuri,'' terangnya.
Baca Juga:
3 Fakta Sosok Hendro Pandowo, Pemimpin Satgas Anti Mafia Bola
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024