Galih Priatmojo
Ilustrasi match fixing. [www.timesofmalta.com]

Bolatimes.com - Ribut-ribut kembali soal dugaan match fixing di final Piala AFF 2010, tampaknya membuat PSSI makin gerah. Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto mengatakan bahwa federasi 'jewer' para pelakunya jika memang terbukti adanya permainan pengaturan skor di laga delapan tahun silam itu.

Iwan mengatakan pihaknya kini tengah fokus kepada dugaan-dugaan match fixing yang terjadi tiga tahun ke belakang. Namun, jika ada bukti yang kuat terkait Piala AFF 2010, Iwan mengaku pihaknya bakal ambil tindakan.

Isu adanya pengaturan skor di final Piala AFF 2010 antara Indonesia kontra Malaysia muncul kembali, usai disebut mantan manajer Timnas Indonesia Andi Darussalam Tabussala dalam sebuah acara talk show Mata Najwa. Menurutnya, memang ada permainan di laga tersebut.

Baca Juga:
Jurgen Klopp: Saya Harus Menghormati Manchester City

"Kalau itu kan (Piala AFF 2010) baru muncul kemarin, kita kayanya yang berkaitan sama kompetisi dua tiga tahun terakhir. Tapi kalo memang ada buktinya kenapa tidak? Itu baik buat kita," kata Iwan Budianto.

CEO Arema FC itu mengaku banyak alumnus Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 mengeluh kepada dirinya. Efek yang ditimbulkan berimbas kepada keluarganya, termasuk anak-anaknya.

Pada acara televisi tersebut, Andi sempat menyebut Maman Abdurrahman 'bermain'. Namun, Andi membantah disebut namanya Maman bukanlah bermaksud menuduh bermain mengatur skor.

Baca Juga:
Ranking FIFA: Ajaib, Indonesia Satu-satunya Negara ASEAN yang Naik Posisi

"Saya sehari kemarin beberapa pemain mengeluh kepada kami terkait apa yang ditayangkan di televisi semalam. Karena pemain di era itu sekarang sudah ada pemain yang anaknya mulai dimaki temannya."

"Kalau PSSI tidak segera bertindak untuk memastikan kebenarannya dengan bukti yang cukup maka ini jadi fitnah yang merugikan keluarga pemain," pungkasnya.

 

Baca Juga:
Janji Manis Ole Gunnar Solskjaer untuk Manchester United

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More