Stephanus Aranditio
Suporter Bali United menyalakan flare ketika berlangsungnya pertandingan Sepak Bola Liga 1 antara Bali United melawan Persija Jakarta di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). Persija Jakarta menang atas Bali United dengan skor 2-1 setelah beberapa kali pertandingan sempat dihentikan karena ulah penonton. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Bolatimes.com - Kobaran api dari puluhan flare yang menyala di tribune utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali terpaksa membuat laga pekan ke-33 antara Bali United vs Persija Jakarta terhenti saat pertandingan masih berusia 13 menit.

Puluhan spanduk protes dan koreografi ciamik di bentangkan oleh Semeton Dewata sepanjang pertandingan, kekacauan sempat terjadi saat mereka menyalakan flare hingga wasit Jumadi Efendi harus menghentikan pertandingan sementara sebanyak tiga kali.

Suporter Bali United menegaskan semua hal ini ditujukan untuk mafia bola yang merusak sportivitas sepak bola Indonesia. Seperti diketahui beberapa minggu belakangan muncul isu pengaturan skor terkait pengaturan juara Liga 1 dan jatah promosi di Liga 2.

Baca Juga:
Peran Penting Laurent Koscielny di Balik Kemenangan Arsenal

''Lawan, lawan, lawan mafia!, lawan mafia sekarang juga!'' teriak suporter Bali United saat menyalakan flare.

Aksi ini juga ditujukan kepada manajemen Bali United atas keputusan pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro yang mengundurkan diri jelang partai krusial melawan Persija Jakarta tanpa kejelasan.

Baca Juga:
Rochy Putiray: Ayo Taruhan Sama Saya, Persija Juara Tahun Ini!

''Aksi tadi murni karena kami merayakan satu musim pertemuan dan menyuarakan 'tidak ada ruang untuk mafia sepak bola, lawan!'. Dan untuk kawan-kawan Persija fans, kami hanya fokus ke aksi kami, dan mengkritik manajemen kami. Semoga tidak ada berita hoax yang tersebar tentang masalah chant rasis, jangan terprovokasi. Semoga persahabatan ini tetap terjaga, enjoy Bali, Persija Fans!'' tulis suporter Bali United dilansir bolatimes.com dari Bali Football.

Pemain Bali United Andika Wijaya (kedua kiri) menendang bola yang dihalangi pemain Persija, Marco Simic (kiri) dan Novri Setiawan (kedua kanan) pada pertandingan Sepak Bola Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (02/12/2018). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Wasit Jumadi Efendi juga melakukan keputusan kontroversial yang fatal dengan menghentikan pertandingan pada menit ke-104, padahal sebelumnya tidak ada pemberitahuan berapa menit tambahan waktu yang diberikan dari asisten wasit.

Pertandingan dimenangkan oleh Persija Jakarta dengan skor 1-2, dengan hasil ini hingga Minggu (2/12/2018) Persija menggusur PSM Makassar di puncak klasemen dengan unggul dua poin, sementara Juku Eja baru akan bermain melawan Bhayangkara FC, Senin (3/11/2018).

Baca Juga:
Kalahkan Bali United, Persija untuk Sementara Kampium Liga 1 2018

Load More