Bolatimes.com - Jelang pungkasan kompetisi Liga 1 2018, publik sepakbola tanah air digegerkan dengan kembali mencuatnya isu lama soal praktek pengaturan skor atau match fixing. Dua hari setelah sempat dikuliti di acara talkshow Mata Najwa, Sekjen PSSI, Ratu Tisha pun angkat bicara.
Dilansir dari Narasi TV, dalam kesempatan sebuah diskusi bertajuk 'Citra Negatif Sepakbola Nasional' yang dihelat di Waroeng Aceh, Kemang, Jakarta Selatan, Tisha dicecar sejumlah pertanyaan seputar isu terhangat yang tengah mendera sepakbola tanah air, terkhusus soal pengaturan skor.
Dalam satu sesi tanya jawab, Tisha menanggapi sebuah pertanyaan mengenai sampai kapan pengaturan skor atau match fixing terjadi di sepakbola nasional? Ia menyebut jika praktek tersebut merupakan masalah yang tidak bisa seketika diberangus. Ia bahkan menganalogikannya dengan masalah-masalah kriminal suatu negara hingga maraknya copet yang beraksi di bus.
Baca Juga:
Demi Bali United, Yabes Rela Hapus Status Sahabat dengan Rezaldi
''Sampai kapan match fixing terjadi? Itu seperti bertanya kepada seluruh negara sampai kapan ada catatan kriminal di satu negara? Sampai kapan ada copet di bus kota, itu sama dengan bertanya itu,'' ungkapnya, Jumat lalu.
''Yang sekarang bisa kita lakukan adalah tiga hal, yakni preventif yakni bekerjasama dengan geniusports sejak satu tahun lalu untuk alert kita pertandingan mana yang perlu mendapat perhatian yang kedua adalah investigasi lanjut akan alert tersebut terlepas adanya laporan atau tidak kita investigasi. Yang ketiga adalah tindak lanjut berupa hukuman sesuai kapasitas PSSI yaitu melalui badan peradilannya lewat Komite Disiplin,'' jelasnya.
Ia pun menegaskan jika ketiga hal itu dijalankan dan dapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah, bukan tidak mungkin praktek kotor yang sudah mengakar itu bisa diperangi.
Baca Juga:
Prediksi Bali United vs Persija Jakarta, Misi Jegal Calon Juara
Lebih jauh ketika ditanya perihal sosok Vigit Waluyo yang diduga sebagai master of match fixing di Indonesia, Tisha menegaskan tak pernah bertemu dan bahkan tak mengenalnya.
''Tidak kenal dan tidak pernah bertemu,'' tandasnya.
Baca Juga:
Mantan Klub Cavani dan Paulo Dybala Dijual Rp160 Ribu Saja
Berita Terkait
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir: Lawan Filipina Harus Menang!
-
PSSI Kecam Pemain Myanmar: Bisa Mematahkan Karier Orang!
-
Ketum PSSI Puji Satoru Mochizuki yang Belajar Budaya Indonesia
-
PSSI Datang ke Kamboja, Beri Motivasi Jelang Semifinal Piala AFF Wanita 2024
-
Erick Thohir Senang Shin Tae-yong Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Erick Thohir Izinkan Shin Tae-yong Kembali Latih Korea Selatan
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
Shin Tae-yong Legowo Dipecat dari Timnas Indonesia
-
Debut Manis Pratama Arhan bersama Bangkok United, Kalahkan Buriram United 3-2
-
Ultras Garuda Ke Patrick Kluivert: Kami Butuh Pembuktian!
-
Shin Tae-yong ke Nova Arianto: Tolong Jaga Pemain Lokal Kita
-
8 Komentar Menarik Shin Tae-yong Selama Lima Tahun Melatih Timnas Indonesia
-
Pemain LOSC Lille Mitchel Bakker Dilaporkan Keturunan Maluku, PSSI Bergerak
-
Erick Thohir Ingin Timnas Indonesia Konsisten Lolos ke Piala Dunia
-
Marselino Ferdinan Minta Maaf Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024