Rendy Adrikni Sadikin
Striker Timnas U19, Egy Maulana Vikri. [Antara/Sigid Kurniawan]

Bolatimes.com - Lionel Messi Indonesia julukan Egy Maulana Vikri memang saat ini menjadi topik hangat di dunia sepak bola Indonesia.

Setelah menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa timnas Indonesia juara 3 di Piala AFF 2017, hal tersebut berhasil membuat klub asal Polandia Lechia Gdansk berminat untuk mendatangkannya ke Eropa.

Ya, Egy memang menjadi bintang sepak bola Indonesia saat ini, dan karena itu juga akan membuat Egy menjadi pusat perhatian di setiap laga timnas Indonesia U-19.

Yang terbaru dan terhangat akhir ini adalah pada laga uji coba timnas Indonesia U-19 melawan timnas Jepang U-19 yang berlangsung pada hari Minggu (25/03/2018) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Egy dipercaya pelatih Bima Sakti bermain di menit awal, bermain selama 71 menit rupanya tak memberikan kontribusi yang cukup besar pada laga tersebut.

Hal ini membuat ekspektasi banyak penikmat sepak bola nasional berbeda, bermain dengan skema 4-2-3-1 membuat Egy dijaga ketat oleh para pemain Jepang.

Egy pun hanya berhasil membuat total 16 operan diantaranya 11 operan yang tepat sasaran.

Timnas Indonesia U-19 pun akirnya kalah telak dengan skor 1-4 dari timnas Jepang u-19. Hal ini menuai berbagai komentar dari warganet di media sosial, khususnya pada Instagram Egy Maulana Vikri yaitu @egymaulanavikri.

Komentar dari nitizen pun bermacam-macam, ada yang mendukung dan ada juga memberikan komentar pedas pada Egy.

Berikut komentar mereka seperti yang dikutip Bolatimes.com dari Instagram @egymaulanavikri:

ginxz_nugraha: Makin banyak haters makin bagus, pujian adalah racun. Maen bola itu tim, bukan seorang diri maen. Semangat terus bro.. @egymaulanavikri tunjukin bahwa kamu bisa.. yang nyinyir egy emng punya prestasi? Sadar diri aja yah.

ari_aizent: Km tidak slah gi..memang sya lihat di tim u 19 ini sperti hampa/kobong...karakter yg hilang..entah apa penyebabnya..mungkin penyebabnya yg tahu ada di hati kalian masing"..smangat..jngn tumbang.

m_yusuf_hi_day_at: Tetap semangat Timnas u19..

vinnanuraenie: Lu skrang agak sombong gi.... Sring nyalaahin tmen lu dgn ekspresi gk suka lu .... Gk sperti dulu yg rendah... Apakah karna lu di kontrak eropa gi....?????

agamatroris Messi kawe wkwkwk kawe pasar malem

hermawan3242: Habis foto sma presiden sial kan..udah gak gol main jelek pula

Ada pula warganet yang berharap Indra Sjafri kembali melatih Skuat Garuda Muda

minamineew: Egy butuh sentuhan @indrasjafri utk menemukan kembali peak permainan egy yg sebenarnya.

daffi.paulo: U 19 lbh kompak dan bermainan nya juga lbh pas dilatih indra syafri

Jepang bicara soal kekalahan Indonesia

Pelatih Tim Nasional U-19 Jepang Kageyama Masanaga menyebutkan salah satu faktor kekalahan 1-4 Timnas U-19 Indonesia dari skuatnya dalam laga uji coba, di Jakarta, Minggu (25/3/2018), adalah karena kurang konsentrasi.

"Indonesia sepertinya kehilangan konsentrasi sejak kami mencetak gol pertama," ujar Kageyama, usai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, seperti dikutip dari SUARA.com.

Namun, dia menolak jika dikatakan perihal konsentrasi adalah kelemahan Timnas U-19 Indonesia. Kageyama menganggap itu hanya masalah yang terjadi dalam laga tersebut.

Menurut pelatih berusia 50 tahun itu, Indonesia sebenarnya bermain baik di babak pertama, sehingga timnya kesulitan mencetak gol tambahan selain gol dari Miyashiro Taisei pada menit ke-15.

Tetapi pada paruh kedua, Jepang bermain lebih bagus. Memanfaatkan kelengahan pemain Timnas U-19 Indonesia, tim Negeri Sakura sukses menorehkan tiga gol tambahan melalui gol kedua Miyashiro menit ke-49, lalu Yamada Kota (48'), dan Ando Mizuki (penalti, 79').

Indonesia memperkecil kekalahan menjadi 1-4, usai Aji Kusuma membuat gol menit ke-90+4 atau satu menit sebelum laga usai. Gol ini belakangan disesalkan Kageyama.

"Gol di menit akhir itu mengecewakan karena seharusnya kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa kebobolan," kata dia.

Salah satu pemainnya Hashioka Daiki juga mengungkapkan keluhan serupa. Menurut Hashioka, timnya tidak sepatutnya menerima gol di menit terakhir. Namun dia mencoba menatap hasil itu dengan positif.

"Saya berharap kami bisa mempersiapkan diri lebih baik ke depan dan menampilkan yang terbaik di Piala Asia U-19," kata dia.

BOLATIMES.com/Andiarsa Try Prawinata/SUARA.com/Syaiful Rachman

Load More