Bolatimes.com - Bek Timnas Filipina yang kini tengah berkarier bersama Persita Tangerang, Christian Rontini, mengungkapkan satu alasan yang membuat Liga 1 Indonesia lebih baik ketimbang Liga Super Malaysia.
Sebelum bergabung dengan Persita Tangerang, Christian Rontini memang sempat menghabiskan sebagian kariernya bersama beberapa klub Liga Malaysia. Dari dua pengalaman itulah, ia bisa menangkap adanya perbedaan yang mencolok.
Salah satu hal yang disebut Rontini ialah adanya jarak yang terlalu besar dari klub yang berada di peringkat lima besar dengan klub yang beredar di papan bawah klasemen kompetisi sepak bola Negeri Jiran.
"Pada dasarnya, level tim sudah berbeda, karena di Indonesia tim lebih terorganisasi. Di Malaysia, saya melihat jarak yang besar antara 10 tim terbawah dengan lima besar," ungkap Rontini dikutip dari Makan Bola.
"Akan tetapi, di Indonesia, semua tim memiliki level yang sama. Jadi, ini lebih mendebarkan. Semua memiliki kesempatan untuk juara liga. Inilah kenapa Liga Indonesia sangat indah," lanjutnya.
Salah satu bukti yang memperlihatkan gap antara klub tersukses dengan klub lainnya ini bisa dilihat dari kiprah Johor Darul Takzim (JDT). Klub berjulukan Harimau Selatan ini sudah sangat dominan.
Sejak kompetisi musim 2014 sampai terakhir kali edisi 2022, mereka selalu meraih gelar juara. Tak ada satu pun klub yang bisa mematahkan dominasi ini, hingga JDT sukses merengkuh sembilan trofi.
Profil Christian Rontini
Christian Rontini merupakan salah satu pemain bertahan yang punya prospek cerah di masa depan. Meski sudah berpaspor Filipina, dia sebetulnya tercatat lahir di Bagno a Ripoli, Italia, pada 20 Juli 1999.
Meskipun lahir di Italia, Christian Rontini memang punya darah campuran. Sebab, ayahnya berkebangsaan Italia, sedangkan ibunya berasal dari Filipina. Itulah sebabnya, dia punya peluang untuk memperkuat Italia atau Filipina di level tim nasional.
Baca Juga
Pada masa awal, Rontini menimba ilmu sepak bola bersama Floria 2000. Setelah itu, pada 2016, dia bergabung dengan Societa Sportiva Verbania Calcio. Setelah itu, ia sempat bermain dengan Sangiovannese selama 2018-2022.
Selama kariernya di sana, Rontini sempat menjalani masa pinjaman bersama Azkals Development Team (ADT) pada 2020, memperkuat Antella 99 pada 2021, dan kembali ke ADT pada 2021.
Rontini kemudian memutuskan memulai petualangan di Liga Super Malaysia. Awalnya, dia bergabung bersama Penang pada musim 2022, lalu kemudian bergeser memperkuat Kelantan pada 2023.
Di level tim nasional, ia sudah bermain bersama Timnas Filipina U-23 pada SEA Games 2019 dan 2021. Adapun di level senior, ia sempat bermain empat kali.
Tag
Berita Terkait
-
Beda dengan Liga Indonesia, Liga Malaysia Kurangi Slot Pemain Asing
-
Geliat PSIM di Bursa Transfer: Boyong Eks Dewa United dan Persita
-
Semua Pemain Persib Bandung Divaksin Jelang Musim Baru
-
Wacana 11 Pemain di Liga 1, Legenda Timnas Indonesia: Kalau Mau Bersaing Harus Gitu
-
PSS Sleman Fokus Tingkatkan Kebugaran dan Performa Penggawa
-
Imran Nahumarury Berharap Adaptasi Pemain Asing Baru Malut United Lancar
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Di Balik Keputusan LIB Gulirkan Kembali Liga 1
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa