Bolatimes.com - Desakan yang diberikan oleh Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, kepada Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompanmoung, bisa dianggap sebagai intervensi pemerintah.
Pasalnya, Prawit Wongsuwan yang saat ini menduduki jabatan di rumpun pemerintahan Thailand telah meminta Somyot Poompanmoung, agar mundur dari jabatannya sebagai Presiden FAT.
"Saya sudah katakan di SEA Games kali ini, jika tim putra gagal merebut medali emas, maka presiden federasi harus mundur. Belum lagi masalah finansial. Kami melakukan kesalahan sendiri," kata Prawit.
"Kami harus punya semangat. Kali ini nama baik negara menjadi sangat buruk. Tim tidak bisa mengontrol emosi, hal itu tidak boleh terjadi," imbuhnya.
Desakan itu diberikan Prawit karena dia juga berstatus sebagai Presiden Komite Olimpiade Thailand. Langkah inilah yang dikhawatirkan penggemar sepak bola Thailand sebagai bentuk intervensi pemerintah.
Pasalnya, jika pemerintah Thailand ikut campur tangan dalam urusan FAT, maka ada potensi sanksi yang bisa dijatuhkan oleh FIFA. Hal ini jelas membahayakan nasib sepak bola di Neger Gajah.
Sebagai informasi, Prawit Wongsuwan merupakan seorang politisi Thailand yang saat ini menjabat sebagai First Deputy Prime Minister alias Wakil Perdana Menteri Thailand. Jabatan ini diperolehnya sejak Agustus 2014.
Sebelum menduduki jabatan itu, Prawit Wongsuwan sempat mendapat kepercayaan untuk menjadi Menteri Pertahanan Thailand pada 2008 hingga 2011. Sederet kedudukan ini tak terlepas dari latar belakangnya yang berasal dari militer.
Prawit juga pernah menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Nasional untuk Perdamaian dan Ketertiban (NCPO). Ini adalah lembaga bentukan junta militer Thailand yang memerintah pada 2014 hingga 2019.
Sebelum menduduki jabatan pemerintahan, Prawit merupakan seorang Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand alias Royal Thai Army (RTA). Dia memang berasal dari keluarga militer.
Sebab, ayahnya, yakni Mayor Jenderal Prasert Wongsuwan, merupakan petinggi militer. Dia memiliki empat adik laki-laki, yakni Sittiwat Wongsuwan, Patcharawat Wongsuwan, Pongphan Wongsowan, hingga Phanpong Wongsuwan.
Kabarnya, Prawit merupakan salah satu orang yang disebut-sebut menjadi otak penting di balik kudeta yang dilakukan junta militer Thailand pada 2014 yang melengserkan Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra.
Karena kudeta inilah, junta militer Thailand mengambil alih kekuasaan negara karena mencopot seluruh pejabat pemerintahan yang terpilih secara demokratis. Sejak saat itu, Prawit menduduki sejumlah jabatan strategis di pemerintahan.
Tag
Berita Terkait
-
10 Fakta Pekan Pembuka BRI Super League 2025: Ancaman Sanksi FIFA hingga Klub Ngutang Gaji
-
Miris! Hasil Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025 Bikin Elus Dada
-
Thailand Gilas Filipina 3-1, Kunci Posisi Ketiga Piala AFF U-23 2025
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Viral Donald Trump Kegep Ambil Medali Juara Piala Dunia Antarklub 2025
-
Malaysia Klaim Bisa Tembus 100 Besar FIFA, Eh Level ASEAN Keok dari Filipina
-
Ranking FIFA: Malaysia Naik Enam Peringkat, Indonesia Masih Unggul Jauh
-
Piala Dunia Antarklub 2025 Kacau: Bukti FIFA Tak Bisa Berkutik dengan AS
-
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger
-
Biadab! Israel Tewaskan 200 Pemain Palestina, Terbaru 2 Orang Jadi Korban
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa