Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berencana untuk mendatangkan salah satu wasit legendaris dunia, Pierluigi Collina, untuk membenahi kualitas perangkat pertandingan Indonesia.
Rencana Erick Thohir untuk mengundang Pierluigi Collina ini sudah disampaikan secara resmi kepada FIFA melalui surat. PSSI membutuhkan Collina yang saat ini bertugas sebagai instruktur wasit FIFA.
Erick Thohir mengatakan, tidak hanya pemain dan pelatih saja yang butuh motivasi dari tokoh sepak bola dunia. Itulah sebabnya, PSSI sudah bersurat ke FIFA untuk meminta kehadiran Collina ke Indonesia.
"Kami mendorong FIFA mengirimkan wasit Collina, ya. Instruktur dari FIFA untuk datang ke Indonesia agar ketemu para wasit juga, supaya kasih semangat juga," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
"Jadi bukan hanya (Roberto) Carlos, (Juan Sebastian) Veron, wasitnya pun perlu semangat, suratnya sudah dikirim Pak Sekjen (Yunus Nusi) ke FIFA," jelasnya.
"Itu agar wasit bisa punya kewibawaan dan kepercayaan diri karena mereka juga manusia biasa yang perlu perhatian dan pondasi untuk kehidupan mereka," pungkasnya.
Pierluigi Gollina merupakan mantan wasit asal Italia yang sudah punya rekam jejak luar biasa di dunia perwasitan. Bahkan, dia pernah mendapat penghargaan sebagai ‘The World’s Best Referee’ dari Federasi Internasional Sejarah dan Statisik Sepak Bola (IFFHS).
Lelaki kelahiran Bologna, Italia, pada 13 Februari 1960 ini sudah mengawali kariernya di dunia perwasitan sejak 1977. Padahal, awalnya saat itu dia masih bermain sebagai bek tengah di klub lokal.
Selama tiga tahun, dia sudah memimpin pertandingan regional tingkat tertinggi, sembari menyelsaikan wajib militernya. Lalu, pada tahun 1988, dia berkembang lebih pesat ketimbang wasit-wasit pada umumnya.
Baca Juga
Sebab, Pierluigi Collina sudah berhasil menembus Divisi Tiga Nasional, Serie C1, dan Serie C2. Setelah tiga musim, dia dipromosikan menjadi wasit pertandingan Serie B dan Serie A.
Pada tahun 1995, setelah dia memimpin 43 pertandingan Serie A, Pierluigi Collina kemudian ditempatkan dalam daftar wasit FIFA. DIa mendapatkan alokasi lima pertandingan di Olimpiade 1996, termasuk final antara Nigeria melawan Argentina.
Selain itu, dia juga menjadi wasit laga final Liga Champions 1999 antara Bayern Munich melawan Manchester United. Menurut Collina, ini adalah pertandingan yang paling berkesan karena sorakan di bagian akhir yang terus menggelegar.
Setelah bertahun-tahun melintasi perjalanan karier di dunia perwasitan, Pierluigi Collina akhirnya gantung peluit pada 24 Agustus 2005, tepatnya pada laga kualifikasi Liga Champions antara Everton melawan Villarreal.
Setelah itu, dia menjadi konsuitan di Asosiasi Wasit Sepak Bola Italia (AIA), menjadi Kepala Divisi Perwasitan Sepak Bola Ukraina sejak 2010, dan anggota Komite Wasit UEFA, dan Kepala Komite Wasit FIFA.
Berita Terkait
-
Baru Gabung, Federico Bernardeschi Bikin Bologna Was-was
-
Kabar Menyedihkan Legenda AC Milan Franco Baresi: Doa Dipanjatkan Milanisti
-
Juventus Cuma Imbang Lawan Reggiana: Igor Tudor Tetap Puas, Kok Bisa?
-
Bursa Transfer Serie A 2025/26: Sam Beukema Pembelian Termahal, Siapa Lagi yang Meroket?
-
Jersey Lazio 2025/2026: Terinspirasi dari Simbol Kota Roma
-
Jersey AS Roma 2025/2026: Kembali ke Masa Keemasan Era 2000-an
-
Jersey Inter Milan Home 2025/2026: Artistik, Tersembunyi Pesan Rahasia
-
Jersey AC Milan Away 2025/2026: Ada Sentuhan Iblis Kecil
-
Jersey Juventus 2025/2026: Segar dengan Warna Pink tapi Tetap Klasik
-
Cerita Arrigo Sacchi Bangun Era Keemasan AC Milan: Saya Pilih Pemain dari Isi Otaknya
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa