Irwan Febri Rialdi
Mantan pemain Baali United, Nick van Der Velden. (Twitter/@baliutd & @Nikinho23)

Bolatimes.com - Mantan pemain asing Bali United, Nick van der Velden, belakangan ini sukses menancapkan kesuksesan sebagai pelatih saat AZ Alkmaar U-19 menjuarai UEFA Youth League 2022/2023.

Saat ini, Nick van der Velden menjadi salah satu staf pelatih yang membantu Jan Sierksma selaku pelatih kepala AZ Alkmaar U-19. Hasil racikan pelatih ini sukses mengantarkan AZ Alkmaar U-19 meraih trofi UEFA Youth League 2022/2023.

Sebagai informasi, kejuaraan ini merupakan ajang Liga Champions bagi klub-klub Eropa di kelompok usia U-19. AZ Alkmaar pun sukses mengandaskan wakil Kroasia, HNK Hajduk Split, dengan skor yang telak 5-0.

Baca Juga:
Cristiano Ronaldo Gagal Cetak Gol, Al Nassr Disingkirkan 10 Pemain Al Wehda dari Saudi King Cup 2023

Dalam duel yang berlangsung di Stade de Geneve, Senin (24/4/2023) waktu setempat, lima gol AZ Alkmaar U-19 disumbangkan oleh Jayden Addai (45’), Ernest Poku (70’ dan 76’), serta Mexx Meerdink (79’ dan 87’).

Pencapaian yang diraih Nick van der Velden ini terhitung istimewa. Sebab, tim pelatih sukses membawa AZ Alkmaar menjadi tim asal Belanda pertama yang sukses meraih trofi UEFA Youth League.

Sebelumnya, sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen ini, belum ada satu pun tim dari Belanda maupun Kroasia yang berhasil mencapai fase final.

Baca Juga:
Dicopot sebagai Pelatih, Seto Nurdiantoro Duduki Jabatan Baru di PSS Sleman

Profil Nick van der Velden

Nick van der Velden memang menjadi salah satu sosok yang menarik perhatian dari ajang final UEFA Youth League 2022/2023 ini. Sebab, namanya sebetulnya tak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia.

Lelaki kelahiran Amsterdam, Belanda, pada 16 Desember 1981 ini memang pernah meniti kariernya di Indonesia selama dua musim. Dia memperkuat Bali United pada medio 2017/2018.

Baca Juga:
Profil Rob Gier, Pelatih Timnas Filipina U-22 Lawan Indra Sjafri di SEA Games 2023

Masa-masa awal kariernya di dunia sepak bola tak terlepas dari sejumlah klub, mulai dari akademi De Volewijckers, DWS, hingga Ajax Amsterdam.

Karier profesionalnya pun dimulai bersama RKC Waalwijk (2003/2005). Setelah itu, dia pindah ke Dordrecht (2005/2006), lalu kembali memperkuat RKC Waalwijk (2006/2007).

Setelah itu, Nick sempat berpindah-pindah klub, mulai dari AZ Alkmaar (2008/2011), NEC (2011/2013), FC Groningen (2013/2015), Willem II (2015-2016), hingga klub asal Skotlandia, Dundee United (2016/2017).

Baca Juga:
Profil Jeam Kelly Sroyer, Satu-satunya Pemain Papua yang Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023

Pada 2017, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini akhirnya memutuskan untuk merasakan atmosfer sepak bola Asia ketika bergabung dengan Bali United.

Dia tercatat merasakan dua musim kompetisi di Liga 1. Namun, Nick tak sempat mencicipi gelar juara ketika Serdadu Tridatu merengkuhnya pada 2019 dan 2021/2022.

Sepanjang kariernya, dia telah merasakan sejumlah gelar juara, terutama ketika memperkuat AZ Alkmaar untuk merengkuh gelar Eredivisie 2008/2009 dan Johan Cruyff Shield 2019.

Bersama Groningen, dia mendapatkan trofi KNVB Cup 2014/2015. Adapun gelar terakhirnya ialah membawa Dundee United meraih Scottish Challenge Cup 2016/2017.

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Load More