Bolatimes.com - Mengenang sejarah Israel yang diusir Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC dan kini bergabung Federasi Sepak Bola Eropa atau UEFA meski secara geografis wilayahnya ada di benua kuning.
Belakangan, isu mengenai Israel tengah menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat Indonesia seiring hadirnya Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Timnas Israel sendiri menjadi salah satu kontestan Piala Dunia U-20 2023 yang digelar di Indonesia, usai berhasil menembus semifinal Euro U-19 2022 lalu.
Baca Juga:
Jelang Piala Dunia U-20 Indonesia, Pundi-pundi Uang Shin Tae-yong Bertambah, Kok Bisa?
Keberhasilan Israel menembus Piala Dunia U-20 2023 itu pun menjadi sejarah bagi negara yang terletak di Asia Barat tersebut.
Namun, sejarah bagi Israel ini berbuah polemik karena adanya penolakan dari berbagai elemen di Indonesia selaku tuan rumah ajang tersebut.
Terbaru, penolakan datang dari Pulau Bali yang menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2023. Alasan penolakan ini hadir karena aturan yang berlaku di Indonesia mengenai hubungan dengan Israel.
Baca Juga:
10 Pemain Arsenal yang Bikin 10 Lebih Gol dan Assist dalam Semusim, Terkini Bukayo Saka
Penolakan-penolakan pun juga datang dari organisasi dan elemen lainnya, sehingga menambah panjang derita Israel yang kerap terusir di kancah olahraga.
Berbicara soal penolakan dan terusirnya Israel, ada sebuah kisah menarik yang membuat negara tersebut kini menjadi bagian dari Federasi Sepak Bola Eropa atau UEFA.
Padahal, secara geografis Israel sendiri berada di benua Asia. Lantas, mengapa negara tersebut malah menjadi bagian dari UEFA?
Diusir oleh AFC
Dalam sejarahnya, Israel yang wilayahnya berada di Asia, merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC hingga tahun 1972.
Dalam keanggotaannya itu, Israel bisa dikatakan sebagai salah satu tim nasional yang berprestasi, karena bisa lolos ke Piala Asia 1964 dan juga Piala Dunia 1970.
Baca Juga:
Jangan Cibir Dulu Shin Tae-yong, Indra Sjafri juga Pernah Minta Pemain Timnas U-19 Tak Puasa
Namun sejak jauh-jauh hari, keanggotaan Israel di AFC itu mendapat tentangan dari negara-negara Arab atau negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.
Penentangan ini pun berujung pada aksi boikot kepada Israel, salah satunya terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 saat Timnas Indonesia menolak bertanding dengan Israel.
Aksi boikot ini pun kemudian merembet ke berbagai ajang lainnya, yakni Asian Games 1974 yang berlangsung di salah satu negara Arab, yakni Iran.
Singkat cerita, aksi boikot ini membuat negara-negara anggota AFC kemudian melakukan pemungutan suara atau voting, yang berujung pada terusirnya Israel dri AFC pada 1974.
Dalam voting tersebut, 17 negara ingin Israel keluar dari AFC, lalu 13 negara ingin Israel tetap bertahan, dan 6 negara lainnya memilih Abstain.
Karena kalah dalam voting tersebut, Israel pun kemudian terdepak dari AFC dan sempat tak memiliki federasi untuk menaungi kiprah tim nasionalnya.
Pada tahun 1985, Israel sempat bergabung Konfederasi Sepak Bola Oseania atau OFC. Namun keanggotaannya tak bertahan lama, yakni hingga tahun 1984 saja.
Hingga akhirnya, pada tahun 1994 Israel beserta tim nasional dan klub-klub di dalamnya, memutuskan untuk bergabung UEFA atau Federasi Sepak Bola Eropa.
Keanggotaan Israel pun masih bertahan hingga saat ini sehingga berhasil menembus Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia melalui ajang Euro U-19 2022 lalu.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain Jebolan UEFA Conference League
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
UEFA bakal Gunakan Bola 'Sakti' di Euro 2024
-
12 Negara Berebut 3 Tiket Play Off Euro 2024, Ini Hasil Drawaing dan Jadwal
-
Reaksi Ernando Ari Usai AFC Sebut Dirinya Bintang Muda Asia Yang Bakal Bersinar di Masa Depan
-
AFC Masukkan Justin Hubner Dalam Daftar 11 Pemain Team Of The Matchday, Termuda di Lini Belakang
-
AFC Sebut Assist Yakob Sayuri Pada Merselino Ferdinan Kelas Dunia, Netizen: Pengalihan Isu
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
AFC Unggah Video Timnas Indonesia: Asnawi Disebut Pemain Kunci, Witan adalah Rising Star
-
Debut Justin Hubner di Timnas Indonesia Dipamerkan AFC, Justin Minta Maaf Setelah Blunder
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter