Galih Prasetyo
Ekspresi Carlo Ancelotti usai antar Real Madrid juara Liga Champions 2021-2022. (AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

Bolatimes.com - Real Madrid sukses melaju ke babak perempat final Liga Champions. Pada leg kedua babak 16 besar melawan Liverpool, Kamis (16/3) dinihari WIB, pasukan Carlo Ancelotti meraih kemenangan 1-0 lewat gol Karim Benzema.

Kemenangan ini membuat Real Madrid memiliki agregat gol 6-2 atas Liverpool. Pada leg pertama, El Real meraih kemenangan 5-2 di Stadion Anfield.

Usai laga, pelatih Carlo Ancelotti tidak berharap lawan di babak perempat final yang akan dihadapinya ialah AC Milan.

Baca Juga:
Momen Jurgen Klopp Tersenyum usai Liverpool Disingkirkan Real Madrid

Ancelotti berharap bisa bertemub dengan mantan klubnya itu di partai puncak Liga Champions musim ini.

"Saya ingin (bertemu) Milan di final, bukan di perempat final," ujar Ancelotti seperti dikutip dari Diario AS.

Lebih jauh Carlo Ancelotti menyebut bahwa musim ini Real Madrid tampil lebih percaya diri dibanding tahun sebelumnya. Hal itu kata Ancelotti bisa dilihat saat laga melawan Liverpool.

Baca Juga:
Hasil Liga Champions Semalam: Real Madrid Hempaskan Liverpool, Napoli Melaju Mudah ke Perempatfinal

"Di level tim, kami lebih percaya diri karena apa yang terjadi di tahun lalu. Terlihat dalam pertandingan ini, melawan tim yang kuat kami telah melalukan dengan baik di dua pertandingan," ujarnya.

"Hanya kepercayaan diri ini yang memungkinkan kami bisa melaju ke final. Ada tim yang cukup mengejutkan di perempat final, yang tidak diharapkan siapa pun dan mereka ada di sana. Liga Champions selalu menjadi kompetisi yang sangat rumit dan sulit," jelasnya.

Pada musim ini, Carlo Ancelotti sukses mengkombinasikan permainan Real Madrid yang terdiri dari pemain senior dan pemain muda. Hal itu yang menjadi salah satu kunci stabilnya permainan Real Madrid.

Baca Juga:
Link Live Streaming Real Madrid vs Liverpool, Big Match di Liga Champions Malam Ini

"Suasana diciptakan oleh para pemain, mereka memiliki kerendahan hati. Itu dari para pemain senior, yang tidak memiliki ego dan kesabaran pada pemain muda adalah kuncinya di musim panas lalu,"

"Toni Kroos dan Luca Modric tidak bermain untuk karier yang mereka miliki, mereka bermain karena mereka pantas mendapatkannya," tegas pelatih asal Italia tersebut.

Baca Juga:
Skandal Dugaan Suap Wasit Barcelona, Toni Freixa Tuding Real Madrid Lakukan Hal Sama

Load More