Bolatimes.com - Legenda Chelsea, Dennis Wise sosok yang sudah tak asing lagi bagi dunia persepakbolaan Indonesia khususnya di level kelompok umur dalam sebuah skuad bernama Garuda Select.
Sejak hadirnya program Garuda Select, Dennis Wise menjadi salah satu pembimbing yang kerap kali muncul menemani para pemain di pinggir lapangan.
Tak sendiri, Dennis juga ditemani salah satu legenda sepak bola Inggris, Des Walker perjalanan keduanya dimulai dari November 2020 lewat seleksi ketat.
Baca Juga:
Ditendang Shin Tae-yong, Bek Timnas Indonesia Ini Justru Gacor Berkat Polesan Thomas Doll
Garuda Select merupakan program pengembangan pemain usia dini hasil kerja sama antara PSSI dengan salah satu stasiun televisi berbayar, Mola TV.
Dennis berstatus sebagai Direktur Tekni, sementara Des Walker sebagai pelatih yang turun langsung menangangi para pemain Garuda Select dibantu Danny Holmes.
Ketiganya bekerja sama dengan Super Soccer dalam mengadakan pembinaan bakat usia muda lewat Garuda Select yang dimulai pada 2020 lalu.
Sosok Dennis menjadi yang paling menyita perhatian, kariernya sebagai pesepak bola dimulai lewat akademi Southampton pada 1983.
Namun karier profesional pertamanya justru membela klub amatir, Wimbledon selama lima tahun menorehkan 27 gol dari 135 penampilan.
Sempat dipinjamkan ke Grebestads pada 1985 dengan mencatat 10 penampilan dan 5 gol, kecemerlangan Dennis membuat Chelsea terpikat dan akhirnya direkrut pada musim 1990.
Baca Juga:
Ronaldo Kwateh Sebut Raja untuk Cristiano Ronaldo, Ini Sebabnya
Sekaligus menjadi puncak karier Dennis, slama 11 musim dari 1990-2001 dengan 332 pertandingan dan berhasil menorehkan 53 gol.
Setelah itu Dennis selalu berpindah-pindah klub, mulai dari Leicester City, Millwall FC dan Southampton hingga Coventry City jadi tim terakhirnya.
Memiliki postur tubuh 168 cm, Dennis termasuk pemain mungil di level Eropa meskipun tetap berhasil masuk di skuad timnas Inggris dengan torehan 21 caps.
Baca Juga:
Debut Langsung Persembahkan Kemenangan, Putu Gede Ungkap Kunci Kebangkitan Arema FC
Kecerdikan Dennis dalam meracik strategi bahkan membuatnya dipilih menukangi Millwall FC dan Southampton meskipun saat itu statusnya masih menjadi pemain aktif.
Hingga baru benar-benar berstatus sebagai pelatih pada musim 2006, saat itu ia menukangi Swindown Town meski tak sampai setahun.
Karier kepelatihan Dennis berlanjut ke Leeds United selama tiga musim mulai 2006 hingga 2008, karier Dennis sempat berganti menjadi pencari bakat untuk Newcastle United.
Namun nasibnya buruk setelah didesak mundur oleh pendukung Newcastle United pada 2008, sebelum saat ini menukangi Garuda Select.
Selama kariernya Dennis Wise meraih tiga gelar FA Cup satu dengan Wimbledon (1987-1988) dan dua lainnya bersama Chelsea (1996-1997 dan 1999-2000).
Selain itu titel juara UEFA Cup (sekarang Liga Europa) dan UEFA SuperCup pada musim yang sama yakni 1997-1998.
Di level indivodu, Dennis dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik Chelsea pada musim 1997-1998 dan 1999-2000.
Berita Terkait
-
Bek Kiri Rp 695,2 Miliar Keturunan Indonesia Direkrut Klub Premier League, Dikontrak 6 Tahun
-
Doa Legenda untuk Persib Bandung di Championship Series
-
Dua Sosok yang Pernah Antar Persib Bandung Juara Sampaikan Pesan Ini
-
Resmi! Pemain Keturunan Indonesia Merapat ke Borussia Dortmund
-
Franz Beckenbauer, Legenda Sepakbola Jerman Meninggal Dunia
-
Striker Persib dan Eks Anak Asuh Legenda Chelsea Liburan dan Latihan Bareng di Pantai
-
Cerita Levy Madinda Saat Masih Perkuat Persib: 'Korbankan Diri Hadapi Teror' Layaknya Cesar Azpilicueta
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Kevin Ray Mendoza Bangga Bisa Debut Bareng Persib Hingga Umbar Janji, Anak Mantan Pemain Chelsea Komentar Begini
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter