Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh Wydad Casablanca, klub asal Maroko yang menjadi salah satu tim penyumbang pemain terbanyak di semifinal Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 sudah memasuki babak semifinal, di mana ada empat tim yang akan bertarung ke babak puncak, yakni Argentina, Kroasia, Prancis, dan Maroko.
Keempat tim ini berhasil menembus zona empat besar setelah menumbangkan lawan-lawannya. Argentina dan Kroasia berhasil lolos via adu penalti atas Belanda dan Brasil di perempat final.
Sedangkan Prancis dan Maroko berhasil ke semifinal setelah menang tipis atas Inggris dan Portugal di waktu normal selama 90 menit laga.
Keempat tim ini berhasil lolos ke semifinal dengan materi pemain berkualitas yang berasa dari klub-klub top di kancah sepak bola.
Dilansir dari Marca, di semifinal Piala Dunia 2022 ini ada enam pemain yang berasal dari Bayern Munich, dan lima pemain dari Atletico Madrid serta Sevilla.
Baca Juga:
Media Kroasia Sebut Pemain Argentina Diduga Bakal Pakai Cara Licik Kalahkan Skuad Vatreni
Selain tiga klub besar Eropa itu, ada klub asal Afrika yang menyumbang pemain terbanyak di semifinal Piala Dunia 2022 ini.
Tim itu adalah Wydad Casablanca. Diketahui, klub asal Maroko ini menyumbangkan tiga pemain di babak semifinal ajang empat tahunan itu.
Dibanding Bayern Munich, Atletico Madrid, dan Sevilla, nama Wydad Casablanca terbilang asing di kancah sepak bola dunia.
Lantas, seperti apa profil Wydad Casablanca itu? Berikut profilnya.
Klub Tersukses Maroko
Wydad Casablanca merupakan klub yang berbasis di salah satu kota besar Maroko yang berdiri pada 8 Mei 1937 atau 85 tahun silam.
Baca Juga:
Tiga Pemain Liga 1 yang Gacor di Klub, Opsi Shin Tae-yong untuk Timnas di Piala AFF 2022
Klub yang lebih akrab disebut Wydad AC ini berstatus tim tersukses di kompetisi domestik Maroko. Total tim berjuluk Al Kalaa Al Hamra ini telah meraih 22 gelar Botola atau Liga Maroko.
Wydad AC sendiri lahir sebelum kemerdekaan Maroko pada 1955. Di awal berdirinya, klub ini dibuat sebagai bentuk perlawanan terhadap kolonialisme Prancis di era Protektorat Maroko.
Semula, Wydad AC bukanlah klub sepak bola, melainkan klub atletik yang menaungi beberapa cabang olahraga, seperti renang.
Namun Wydad AC kemudian merambah ke sepak bola, di mana pertandingan pertamanya terjadi pada 1939 melawan tim USM Casablanca.
Selama masa kolonialisme Prancis, Wydad AC masih tetap bermain dan berhasil menjuarai tingkat regional di musim 1945/1946.
Meski mampu meraih gelar regional, gelar liga pertama Wydad AC baru datang pada 1948. Dari sinilah dominasi tim yang juga berjuluk The Reds ini berlanjut di kompetisi domestik Maroko.
Pasca kemerdekaan Maroko pada 1955, Wydad AC menjadi salah satu tim papan atas yang sempat mengalami nasib naik turun.
Era kejatuhan Wydad AC pertama kali terjadi di awal 1960 an, di mana Wydad AC sempat terjerumus ke peringkat ke-7 Liga Maroko.
Setelah mengalami pembenahan, Wydad AC kembali menjadi juara di tahun 1966 dan berlanjut hingga dekade-dekade selanjutnya.
Puncaknya terjadi pada dekade 1980 dan 1990 an, di mana di era ini Wydad AC memasuki periode emas. Periode emas ini terlihat dari keberhasilan The Reds menjuarai Piala Champions Klub Arab di 1989.
Puncak kejayaan Wydad AC di periode emas ini terlihat saat menjuarai Kejuaraan Klub Asia-Afrika pada tahun 1993 dan dibarengi gelar domestik dan kontinental lainnya.
Bak roda yang tak selamanya di atas, Wydad AC kembali mengalami kejatuhan di era 2000 hingga 2014. Di tengah kejatuhan ini, The Reds pun masih bisa meraih gelar liga pada 2006 dan 2010.
Pasca 2014, Wydad AC kembali mengukuhkan diri sebagai klub tersukses di Maroko dengan menjuarai beragam ajang domestik dan kontinental lainnya, termasuk Liga Champions Afrika pada 2017 dan 2022.
Hingga tahun 2022 ini, Wydad AC telah meraih 44 gelar di ajang domestik dan kontinental, dengan rincian 32 gelar di dapat di kompetisi domestik Maroko.
Berita Terkait
-
Tak Mau Kalah dari Timnas Indonesia, Vietnam Juga Ingin Uji Coba Lawan Peserta Piala Dunia 2022
-
Kisah Andre Onana Didepak dari Timnas Kamerun, Masalahnya 'Sepele'
-
Absen Lawan Timnas Indonesia, Lionel Messi Sampaikan Pesan Haru ke Skuad Argentina
-
8 Pemenangan Piala Dunia yang Pernah Bermain di Liverpool, Terkini Alexis Mac Allister
-
6 Pemain Argentina yang Tak Dibawa untuk Hadapi Indonesia meski Berhasil Juara Piala Dunia 2022
-
Negara Juara Piala Dunia yang Pernah Lawan Timnas Indonesia, Kekinian Argentina
-
Final Liga Champions akan Jadi Ajang Duel 2 Pemain Juara Piala Dunia 2022, Siapa Saja?
-
Kehadiran Lionel Messi Cs Sebabkan Chaos di Argentina, Sejumlah Orang Terinjak-injak
-
Bintang Liga Inggris yang Main di Piala Dunia 2022 Ditangkap Polisi Dugaan Kasus Pemerkosaan
-
Nyaris Berkepala 4, Cristiano Ronaldo Isyaratkan Tak Mau Pensiun dari Timnas Portugal dalam Waktu Dekat
Terpopuler
-
Gagal Finis di Portugal, Bagnaia Langsung Alihkan Fokus ke MotoGP Amerika Serikat
-
Marco Bezzecchi Menumbuhkan Kepercayaan Diri Jelang Balapan MotoGP Portugal 2024
-
Shin Tae-yong Apresiasi Bantuan Erick Thohir, Timnas Indonesia U23 Bisa Berangkat Lebih Awal
-
Soal Kompetisi Liga 1 Ditunda, CEO Bali United dan Pelatih Berbeda Pandangan
-
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong Sampaikan Terimakasih Kepada Klub dan Pelatih Liga 1
Terkini
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter
-
Ngeri! Pemain Incaran Sebut Barcelona Disebut Miskin, Hina gak sih?
-
Xabi Alonso Benar-Benar akan Jadi Milik Liverpool, Bisa Bikin Bayern Muenchen Gigit Jari
-
Link Live Streaming Resmi dan Jadwal Semifinal Piala FA: Man United Jumpa Klub Divisi 2 Usai Duel Gila vs Liverpool
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
VAR Selamatkan Setan Merah dan Gol Telat Casemiro Bikin Manchester United Harus Ladeni Liverpool