Husna Rahmayunita
Potret pemain Timnas Ghana di sesi latihan Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Timnas Ghana dan Kamerun sudah tersingkir dari Piala Dunia 2022, namun pemberitaan tentang mereka tetap mencuri perhatian publik. Teranyar soal kabar pemain dimintai uang.

Muncul isu Federasi Sepak Bola Ghana dan Kamerun meminta uang dari para pemain untuk bisa bermain di Piala Dunia 2022.

Kabar ini disampaikan oleh jurnalis investigasi asal Prancis, Romain Molina. Dia mengatakan dalam video terbarunya bahwa federasi kedua negara menerima suap dari beberapa pemain untuk memasukkan mereka ke dalam skuad Piala Dunia FIFA 2022.

Molina menyebut bahwa kedua Federasi Sepak Bola tersebut melakukan korupsi dan nepotisme karena sejumlah pemain harus membayar untuk masuk ke skuad Piala Dunia 2022.

Tak cuma itu, laporan Molina juga menyebutkan bahwa sejumlah pemain juga harus membayar kepada federasi untuk bisa bermain di pertandingan Piala Dunia 2-22 Qatar.

Dia mengungkapkan berita itu dalam sebuah video di saluran YouTube-nya, tetapi dalam bahasa Prancis. Selain itu, Molina juga menyebut bahwa Piala Dunia 2022 juga menjadi 'salon' untuk para agen merias nilai pasar para pemainnya di jendela transfer Januari nanti.

Adapun, kiprah Ghana dan Kamerun sama-sama tak cemerlang di Piala Dunia 2022. Kedua negara ini gagal lolos dari fase penyisihan grup.

Kamerun yang tergabung di Grup G, cuma finis di peringkat ketiga di belakang Brasil dan Swiss. Kamerun cuma meraih sekali kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah.

Sementara Ghana tak lebih baik. Mereka cuma menempati juru kunci Grup H dengan tiga poin di bawah Portugal, Korea Selatan, dan Uruguay.

Hingga laporan dari Molina keluar dan berita ini dipublikasikan, belum ada klarifikasi atau tanggapan langsung baik dari Federasi Sepak Bola Ghana maupun Kamerun.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More