Rauhanda Riyantama
Pemain Jepang Takuma Asano saat merayakan gol ke gawang Jerman di Piala Dunia 2022. (AFP/aNNE-CHRISTINE POUJOULAT)

Bolatimes.com - Kesuksesan timnas Jepang kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022 sekejap menjadi buah bibir, tak terkecuali di Indonesia. Sebelum catatan bersejarah itu ditorehkan, Jepang ternyata pernah menjadi bulan-bulanan timnas Indonesia di masa lalu.

Kemenangan pertama Indonesia atas Jepang didapat di era penjajahan Belanda, tepatnya di ajang Far Eastern Championship 1934. Turnamen tersebut diketahui hanya diikuti empat negara, yakni China, Hindia Belanda, Jepang dan Filipina.

Hindia Belanda tampil sangat perkasa, menggasak Jepang dengan skor telak 7-1 dan kemenangan berlanjut saat mentas di Asian Games 1954.

Baca Juga:
Viral Lakukan Lari Nyeleneh saat Kejar Pemain Jepang, Antonio Rudiger: Saya Sengaja karena Stadion Sepi

Tergabung dalam Grup C, India dan Jepang menjadi lawan Indonesia di babak penyisihan grup dan poin sempurna pun dicatatkan.

Dalam ajang itu Indonesia menggasak Jepang dengan skor 5-3, catatan sama yang ditorehkan saat berlaga di laga persahabatan di Singapura.

Bermain di Stadion Jalan Besar, Indoensia menang dengan skor 1-0 sebelum kembali menggasak tim Matahari Terbit di turnamen HUT Kota Jakarta 1974 dengan skor 3-0.

Baca Juga:
Liga 1 2022 Rencananya Segera Bergulir, PT LIB Gelar Rakor Pekan Depan

Masa lalu yang kemudian berbalik, Jepang kini jadi salah satu kekuatan besar sepak bola dunia dan bahkan nomor satu di Asia.

Sementara Indonesia, masih sibuk berkutat dengan masalah internal hingga produksi pemain naturalisasi secara besar-besaran.

Padahal jutaan manusia memiliki keterampilan luar biasa dalam sepak bola, seolah bakat dan talenta yang ada justru disia-siakan begitu saja.

Baca Juga:
Sejarah Lahirnya Ban Kapten One Love yang Gegerkan Piala Dunia 2022

Meskipun saat ini timnas Indonesia sedang benar-benar berbenah, dua turnamen besar mendatang akan menjadi kunci tolok ukur kesuksesan mereka.

Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023, skuad asuhan Shin Tae-yong tentu bisa mengambil sedikit pelajaran dari Jepang dalam hal konsisten.

Baca Juga:
Nasibnya Belum Pasti Dinaturalisasi di Timnas Indonesia U-20, Rafael Struick Sudah Gaungkan 'Kita Garuda'

Kontributor: Eko
Load More