Bolatimes.com - Alphonso Davies bakal menjadi salah satu pemain andalan Timnas Kanada di Piala Dunia 2022. Kemampuan diharapkan dapat membawa Kanada melangkah jauh di Qatar nanti.
Motivasi Davies dan para penggawa Kanada lainnya dipastikan bakal lebih tinggi karena ini menjadi kali pertama sejak 36 tahun yang lalu, Kanada mentas di Piala Dunia.
Adapun, Kanada tergabung di Grup F Piala Dunia 2022 bersama Kroasia, Belgia, dan Maroko. Secara komposisi tim, Kanada masih punya peluang untuk lolos dari penyisihan grup.
Lantas, seperti apa sih perjalanan karier dari Alphonso Davies sehingga akhirnya bisa meloloskan Kanada ke Piala Dunia 2022? Berikut ulasan profilnya!
Sosok dengan nama lengkap Alphonso Boyle Davies ini lahir di Buduburam, Ghana, pada 2 November 2000. Lahir di sebuah kamp pengungsian di Ghana dari orang tua berkebangsaan Liberia, hidup Davies tidak mudah sejak kecil.
Orang tuanya tinggal di tempat tersebut setelah melarikan diri dari negara mereka akibat perang saudara. Ketika Davies berusia lima tahun, keluarganya mendatangi Kanada sebagai pengungsi, dan pindah ke Windsor, Ontario. Pada 6 Juni 2017, ia secara resmi menjadi warga negara Kanada.
Perjalanan karier sepak bolanya sebetulnya sudah dimulai ketika dia tinggal di kamp pengusian. Dia sempat bermain di Edmonton Internationals.
Hingga akhirnya pada 2015, dia bergabung dengan akademi Vancouver Whitecaps FC. Dia lalu promosi ke tim lapis dua Whitecaps FC pada 2016.
Di tahun yang sama, Davies yang menonjol mampu menembus tim utama Whitecaps FC. Selama hampir tiga musim bermain di Whitecaps, Davies mencetak 12 gol dari 81 penampilan.
Baca Juga
Pada akhirnya, Bayern Munchen merekrut Davies pada Januari 2019 dengan mahar yang dikabarkan mencapai USD 10 juta (sekitar Rp 143 miliar dengan kurs saat ini).
Di musim pertamanya, Davies hanya melakoni enam penampilan di Liga Jerman. Baru pada musim kedua (2019/20), Davies kerap menjadi pilihan utama untuk mengisi pos bek kiri. Tercatat, di musim keduanya, ia dipercaya turun berlaga dalam 43 penampilan lintas ajang.
Davies meraih sukses besar di musim 2019/20, dengan membawa Bayern Munchen meraih treble winner (Liga Jerman, Piala DFB Pokal, dan Liga Champions).
Total hingga musim 2022/23 berjalan, Alphonso Davies sudah melakoni 134 pertandingan buat Bayern Munchen dengan catatan 6 gol dan 21 assist.
Di level tim nasional, Davies sudah mengantongi 34 caps dengan catatan 12 gol. Davies melakoni debut bersama timnas, tepatnya pada 14 Juni 2017. Kala itu, Davies tampil sebagai pemain pengganti saat Kanada menang 2-1 atas Curacao.
Tag
Berita Terkait
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Pemain Persib Dipuji Setinggi Langit oleh Mantan Awak Tim Bayern Munchen
-
Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang? Ini Dia Sosok Tommy Milliar, Pemain Muda Kelahiran Kanada yang Berdarah Indonesia
-
6 Tim Ini Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2023/2024
-
5 Fakta Menarik Hasil Drawing Liga Champions 2023-2024: Kenangan Indah Man United Jumpa Bayern Munchen
-
Hasil Drawing Liga Champions 2023-2024: Bayern-Man United Segrup, PSG Masuk Grup Neraka
-
Bocoran Pemain yang Dipanggil Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23, Ada Keturunan Kanada
-
Jadwal Piala Dunia Basket 2023 yang Digelar di Indonesia, Dibuka dengan Duel Kanada vs Prancis
-
Profil Daniel Caesar, Penyanyi Kanada yang Kaget dengan 'Power' Erick Thohir
-
Profil Rottach Egern, Tim Antah-berantah yang Dibantai Bayern Munchen 27-0
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa