Husna Rahmayunita
Timnas Inggris kalah lawan Italia 0-1 dalam lanjutan UEFA Nations League 2022/2023. (AFP)

Bolatimes.com - Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari digelar. Jelang turnamen akbar itu, mitos dan kutukan Piala Dunia kembali disinggung pencinta sepak bola.

Diketahui, Piala Dunia edisi ke-22 dimulai pada 20 November 2022. Jelang ajang ini, setiap penikmat sepak bola pun mulai mencari-cari serba-serbi mengenai perhelatan Piala Dunia, terutama di edisi sebelum-sebelumnya.

Serba-serbi yang dicari tersebut meliputi banyak hal. Salah satunya adalah mengenai mitos dan kutukan yang ada di ajang Piala Dunia.

Sama seperti kompetisi lainnya, Piala Dunia pun tak lepas dari hal-hal berbau takhayul yang dipercayai oleh pecinta sepak bola.

Sebab, beberapa hal-hal takhayul ini benar-benar terjadi sehingga banyak yang meyakini adanya kutukan pada ajang empat tahunan itu.

Lantas, apa saja mitos serta kutukan yang menghantui ajang Piala Dunia? Berikut rangkumannya.

1. Kutukan Juara Bertahan

Roberto Mancini ketika mendampingi Timnas Italia dalam pertandingan melawan Makedonia Utara, Kamis (24/3/2022). (Alberto Pizzoli/AFP)

Kutukan juara bertahan di Piala Dunia menjadi salah satu kutukan yang begitu dipercayai oleh banyak pecinta sepak bola.

Kutukan ini telah berlangsung di beberapa edisi sebelumnya, di mana juara bertahan Piala Dunia tak akan lolos babak grup di edisi selanjutnya.

Kutukan ini sediri bermula usai Prancis juara Piala Dunia 1998. Tercatat sejak saat itu, sang juara bertahan selalu kesulitan di edisi selanjutnya.

Akankah Prancis bisa mematahkan kutukan yang mereka mulai di Piala Dunia 2022 nanti? Patut dinantikan aksi Les Bleus kelak.

2. Kutukan Ranking 1 FIFA

Di dunia sepak bola, negara yang menempati peringkat pertama FIFA selalu dianggap sebagai negara terbaik dan salah satu calon juara Piala Dunia.

Sayangnya anggapan ini berbanding terbalik dengan kutukan yang ada di Piala Dunia, di mana ranking pertama FIFA tak pernah ada yang berhasil menjuarai ajang ini.

Tercatat sejak Piala Dunia 1950, negara-negara yang mampu menempati peringkat pertama ranking FIFA justru gagal di Piala Dunia.

Akankah Brasil sebagai penghuni ranking pertama FIFA di tahun ini bisa mematahkan kutukan tersebut pada Piala Dunia 2022 nanti?

3. Mitos Inggris Takkan Pernah Juara Piala Dunia

Starting XI Timnas Inggris pada laga perempat final EURO 2020 di Stadion Olimpiade Roma pada 3 Juli 2021. (ALESSANDRO GAROFALO/AFP)

Selain kutukan, Piala Dunia juga menghadirkan mitos, di mana Timnas Inggris tak akan pernah lagi menjuarai ajang empat tahunan ini.

Mitos ini bermula pada tahun 1966, kala Timnas Inggris berhasil menjadi juara Piala Dunia di tanahnya sendiri dengan mengalahkan Jerman Barat di final.

Pasca kemenangan itu, Jerman Barat dilaporkan mengutuk Timnas Inggris tak akan lagi menjadi juara Piala Dunia.

Percaya atau tidak, sejak saat itu Timnas Inggris tak pernah lagi mencium aroma final dan mentok gagal di semifinal. Apakah mitos ini bisa dipatahkan The Three Lions di Piala Dunia 2022?

4. Mitos Pelatih Asing di Piala Dunia

Selain mitos Timnas Inggris tak akan pernah lagi menjuarai Piala Dunia, ada pula mitos bahwa pelatih asing tak akan menjuarai ajang ini.

Sejak Piala Dunia dimulai pada tahun 1930 silam, seluruh negara yang berhasil menjadi juara ditukangi oleh pelatih dari negara itu sendiri, alias bukan pelatih asing.

Mitos ini pun dipercayai dan terus bertahan hingga saat ini. Tak heran jika rata-rata negara-negara kandidat juara Piala Dunia lebih memilih pelatih lokal.

Di Piala Dunia 2022 ini, hanya ada sembilan negara saja yang mengabaikan mitos tersebut dan mempercayai pelatih asing untuk menukangi timnya, salah satunya Belgia dengan Roberto Martinez.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More