Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Oleg Blokhin, pemenang Ballon d’Or dengan rekor yang bisa mengalahkan pemain dengan gelar terbanyak seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Jika berbicara soal Ballon d’Or, maka pikiran para penikmat sepak bola akan tertuju pada dua mega bintang lapangan hijau saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Hal tersebut terbilang wajar, mengingat Messi dan Ronaldo merupakan peraih gelar pemain terbaik dunia terbanyak sepanjang sejarah.
Baca Juga:
3 Pelatih Saingan Shin Tae-yong di Grup A Piala Asia U-20 2023
Messi menjadi sosok yang paling banyak meraih titel individu bergengsi ini. Total, penggawa Paris Saint-Germain itu telah menyabet tujuh gelar.
Sedangkan Ronaldo menjadi peraih gelar Ballon d’Or terbanyak kedua sepanjang sejarah. Pria berusia 37 tahun ini telah menyabet lima gelar.
Meski memiliki gelar Ballon d’Or yang banyak, baik Messi dan Ronaldo ternyata masih kalah dari sosok Oleg Blokhin yang baru merasakan satu gelar saja.
Baca Juga:
3 Negara ASEAN Mulai Lirik Penggunaan VAR di Liga Domestik, Indonesia Termasuk?
Messi dan Ronaldo kalah usai Oleg Blokhin menjadi satu-satunya peraih Ballon d’Or dengan rekor selisih voting terbanyak, yakni 122 suara.
Saat Oleg Blokhin memenangi Ballon d’Or itu, ia mampu meraih 122 suara unggul 80 suara dari Franz Beckenbauer di posisi Runner Up dan unggul 95 suara dari Johan Cruyff pada edisi 1975.
Lantas, siapakah sosok Oleg Blokhin tersebut? Berikut profilnya.
Baca Juga:
Vietnam Girang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Ini Alasannya
Legenda Dynamo Kiev
Oleg Blokhin merupakan pesepak bola asal Ukraina yang lahir pada 5 November 1952 silam, saat negaranya masih menjadi bagian Uni Soviet.
Ia sendiri lahir dari keluarga atlet. Ayahnya merupakan atlet lari sekaligus perwira polisi, sedangkan sang ibu merupakan atlet sprint dan pentathlon.
Baca Juga:
Jarang Main di Liga Jepang, Pratama Arhan Senasib dengan Pemain Vietnam
Karena mendapat gen atletik dari orang tuanya, ia pun sempat menekuni dunia lari hingga usianya mencapai 16 tahun.
Namun kiprahnya di olahraga justru sukses di sepak bola. Hal tersebut terjadi saat dirinya menimba ilmu di akademi Dynamo Kiev.
Dynamo Kiev pun menjadi klub yang ia bela cukup lama. Total 18 tahun dirinya membela raksasa Ukraina tersebut sejak 1969 hingga 1988.
Selama 18 tahun membela Dynamo Kiev, Oleg Blokhin mampu mencetak 211 gol dari 423 pertandingan dan membawa timnya meraih beragam gelar.
Pencapaian terbaiknya terjadi pada tahun 1975. Saat itu, Oleg Blokhin mampu membawa Dynamo Kiev menjuarai liga dan UEFA Cup Winners Cup serta UEFA Super Cup.
Di tahun itu, Oleg Blokhin mampu mencetak 23 gol dari 36 penampilan, yang lantas membuatnya memenangi Ballon d’Or 1975.
Usai membela Dynamo Kiev selama 18 tahun, Oleg Blokhin sempat bermain di tim lainnya seperti Vorwarts Steyr dan Aris Limassol.
Namun petualangannya bersama dua klub tersebut hanya bertahan selama tiga tahun saja, sebelum akhirnya dirinya gantung sepatu.
Pasca gantung sepatu, Oleg Blokhin terjun ke dunia kepelatihan sejak 1990 hingga 2014. Dalam rentang waktu tersebut ia banyak menukangi klub dan tim nasional.
Salah satunya adalah saat dirinya menukangi Timnas Ukraina pada 2003-2007 dan 2011-2012 hingga menukangi Dynamo Kiev pada 2012-2014.
Berita Terkait
-
Drama Full Tegang 90 Menit Al Shabab vs Al Nassr, Cristiano Ronaldo sampai Ketar-ketir
-
Pemegang Gelar Top Skorer Euro Sepanjang Masa Cristiano Ronaldo Murka pada Wasit di Riyadh Season Cup 2024
-
5 Negara Calon Kuat Juara Euro 2024: Satu di Antaranya Tampil Sempurna di Babak Kualifikasi
-
Persib vs Persis: Bobotoh Minta Stefano Beltrame Buktikan Diri, 'Cristiano Ronaldo' Ikut Nimbrung
-
Romelu Lukaku Pencetak Gol Terbanyak Kualifikasi Euro 2024, Langkahi Cristiano Ronaldo Sekaligus Ukir Sejarah Baru
-
Tekad Kuat Bawa Portugal Juara Euro 2024, Cristiano Ronaldo Tak Ambil Pusing soal Rekor Pribadi
-
Euro 2024 Pengabdian Terakhir Cristiano Ronaldo untuk Timnas Portugal, CR7 Lupakan Rekor 1.000 Gol Meksi Dibayangi Messi
-
Sebelum Kawal Timnas Indonesia, Kiper Naturalisasi Ini Bikin Lionel Messi Tak Berdaya
-
Profil Stadion untuk Laga Timnas Indonesia vs Jepang: Pernah Buat Cristiano Ronaldo Menangis
-
Karim Benzema Dituding Kabur Tinggalkan Al Ittihad, Pelatih: Sudah Kehilangan Hasrat
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter