Bolatimes.com - Piala Dunia 2022 bakal menjadi debut kompetisi akbar bagi Murat Yakin sebagai pelatih Timnas Swiss. Tugasnya pun diprediksi tidak akan mudah.
Swiss tergabung di Grup G pada Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Mereka akan bersaing dengan Brasil, Kamerun, dan Serbia.
Dari materi pemain dan peringkat, Swiss di atas kertas harusnya bisa meloloskan diri dari fase grup. Tapi, mereka harus tetap waspada dengan tim-tim kuda hitam macam Kamerun dan Serbia.
Murat Yakin sendiri terbilang cukup menjanjikan dalam meramu Swiss. Ini dibuktikan dengan berhasilnya Swiss menjadi pemuncak klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona UEFA dan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.
Lantas, seperti apa perjalanan karier dari Murat Yakin hingga akhirnya bisa memimpin Swiss ke Piala Dunia 2022? Berikut ulasannya!
Perjalanan Karier Murat Yakin
Sebagai pelatih, Murat Yakin bukan sosok yang terkenal. Dia lebih banyak menghabiskan kariernya sebagai pelatih di tim Swiss, negara kelahirannya.
Setelah pensiun sebagai pemain di FC Basel pada 2006, Yakin langsung terjun ke dunia kepelatihan. Dia menjadi asisten pelatih di Concordia Basel.
Hanya satu musim dia pindah menjadi asisten pelatih di Grasshoppers. Tahun berikutnya, dia mendapat tugas pertama sebagai pelatih kepala di FC Frauenfeld.
Yakin lalu pindah lagi ke Grasshoppers pada 2008-09 dengan menjadi pelatih tim B. Setelah dari sana, dia menjadi pelatih kepala di Thun pada 2011-2012.
Baca Juga
Murat Yakin lalu menjadi pelatih di mantan tim Kurniawan Dwi Yulianto, FC Luzern. Tapi, hanya satu musim saja dia di sana.
Murat Yakin lalu berpindah-pindah tim setelah itu dengan durasi yang tidak terlalu lama. Dia pernah melatih FC Basel, Spartak Moscow, Schaffhausen dan Sion.
Schaffhausen menjadi klub terakhir yang dilatih oleh Murat Yakin dari 2019-2021. Pada Agustus 2021, dia lalu ditunjuk sebagai pelatih Timnas Swiss.
Prestasi Murat Yakin
Sebagai pelatih, Murat Yakin juga tidak terlalu bergelimang trofi. Gelar pertama yang dia dapatkan sebagai pelatih hadir saat menangani Thun.
Pada musim 2009/10, Yakin membawa Thun menjuarau Swiss Challenge League atau divisi kedua di Swiss.
Masa-masa sukses Murat Yakin sebagai pelatih hadir saat menukangi FC Basel. Dia membawa Basel menjuarai Liga Swiss dua musim beruntun, dari 2012/13 dan 2013/14.
Nama: Murat Yakin
Tanggal Lahir: 15 September 1974
Tempat Lahir: Basel, Swiss
Usia: 47 tahun
Kewarganegaraan: Swiss
Karier sebagai Pelatih:
Asisten pelatih di Concordia Basel (2006-2007)
Asisten pelatih di Grasshoppers (2007)
Pelatih di FC Frauenfeld (2008)
Pelatih di tim B Grasshoppers (2008-2009)
Pelatih di Thun (2009-2011)
Pelatih di FC Luzern (2011-2012)
Pelatih di FC Basel (2012-2014)
Pelatih di Spartak Moscow (2014-2015)
Pelatih di Schaffhausen (2016-2017 dan 2019-2021)
Pelatih di Grasshoppers (2017-2018)
Pelatih di Sion (2018-2019)
Pelatih di Timnas Swiss (2021- sekarang).
Berita Terkait
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
-
Timnas Indonesia U-17 Siap Uji Nyali di Medan! Nova Arianto: Kami Sangat Butuh
-
Bocor! Pemain Keturunan Indonesia Rp31 M Bakal Dinaturalisasi Bareng Mauro Zijlstra
-
Otoritas Pajak AS Getok Chelsea Rp210 M Usai Juara Piala Dunia Antarklub
-
Pilih Jualan Parfum Dibanding Cari Klub Baru, Ini Duit yang Diraup Justin Hubner
-
Media Timur Tengah Remehkan Timnas Indonesia Segrup dengan Arab dan Irak
-
Kapan Tiket Piala Dunia 2026 Resmi Dijual? Begini Kata FIFA
-
Harga Gila Tiket Paket VIP Piala Dunia 2026, Setara Mobil Matic!
-
Timnas Indonesia di Grup Neraka, Pembantu Presiden Prabowo Bilang Begini
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa