Bolatimes.com - Namanya melejut setelah menukangi Lazio hingga Napoli membuat gebrakan baru di percaturan dunia sepak bola Italia, namun siapa sangka Maurizio Sarri dulunya adalah seorang bankir.
Stigma menjadi pelatih klub sepak bola harus seorang yang handal dalam dunia olahraga yang satu ini seperti tak berlaku untuk Maurizio Sarri.
Bagaimana tidak, karier kepelatihan Maurizio Sarri tak lepas dari kegagalan dalam menjadi pemain profesional dan merupakan mimpi yang tak pernah ia capai.
Pengalaman bermain sepak bola mentok di level amatir, berposisi sebagai bek tengah dan bahkan berjalan dengan waktu yang sangat singkat.
Apa lagi jika bukan karena cedera, namun pengalaman ini justru membuat Sarri mendapat berkah tersendiri dalam hidup dan karier profesi.
Meskipun lebih dulu dimulai dengan peralihan profesinya, lepas dari sepak bola Sarri banting setir dan memilih menjalani karier di luar sepak bola.
Dunia perbankan menjadi pilihan Sarri, saat itu ia memilih bekerja sebagai seorang bankir di sebuah bank ternama di Italia, Bank Monte dei Paschi di Siena.
Namun profesi menjadi seorang pegawai bank juga berakhir dengan kegagalan, Sarri masih belum bisa lepas dari dunia sepak bola.
Di samping menjalani pekerjaannya sebagai bankir, Sarri masih meluangkan waktunya bermain sepak bola dengan pembagian waktu merata.
Pagi harinya Sarri bekerja sebagai bankir, di sore harinya ia bermain sepak bola selain itu mengisi posisi kepelatihan klub amatir di Italia.
Hingga pada akhirnya Sarri memutuskan keluar dari pekerjaan sebagai bankir dan fokus dengan karier kepelatihannya di tahun 1999.
Sarri mendapat kesempatan melatih klub Sansovino yang bermain di kasta kelima Liga Italia, bahkan saat itu Sarri terpilih sebagai pelatih kepala.
Pembuktiannya dimulai sebagai pelatih profesional, kariernya stabil dan bahkan membuat namanya mencuat sebagai salah satu pelatih berkualitas.
Barulah saat usianya masuk di angka 55 tahun, Sarri sukses menembus Liga Italia Serie A, tepatnya setelah 25 tahun ia memulai kariernya sebagai pelatih.
Proses kepelatihannya berjalan bertahap, termasuk berkarier di Serie B dan sukses membawa Empoli naik promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia di tahun 2014.
Sarri dikenal sebagai pelatih dengan banyak inovasi, ideologi Sarrismo yang kemudian mempermudah orang mengenal sosoknya.
Dalam strateginya itu memainkan garis pertahanan tinggi, bola sebagai acuan dan bahkan diperlukan 33 macam taktik termasuk dalam eksekusi tendangan bebas.
Usai merintis karier dari bawah, Sarri kini menjadi sosok pelatih langganan klub besar, Chelsea dan Juventus pernah merasakan tangan dinginnya.
Berita Terkait
-
Napoli Taklukkan Olympiakos, Conte Kirim Sinyal Kesiapan Jelang Serie A
-
Chelsea Juara Dunia, Bonus Rp249 Miliar Mengalir ke Keluarga Jota
-
Antonio Conte Sindir PSG Soal Belanja Gila-Gilaan: Kami Pilih Jalan Berbeda
-
Tudor Murka! Bela Mati-Matian Vlahovic dari Ejekan Suporter Juventus
-
Napoli Resmi Dapatkan Pemain Buangan Real Madrid, I Partenopei Siap Pertahankan Scudetto
-
Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut
-
AC Milan Dihajar Chelsea 4-1, Allegri Tetap Tenang: Bukan Bencana!
-
Pep Guardiola Akui Aneh Lihat Kevin De Bruyne Berseragam Napoli
-
Romelu Lukaku Bongkar Sisi Lain Antonio Conte: Dia Bisa Marah Tapi...
-
Bursa Transfer Serie A: Juventus Terancam Gagal Permanenkan Kolo Muani
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa