Bolatimes.com - Liverpool susah payah mengalahkan Villarreal dengan skor 3-2 pada leg kedua semi-final di Estadio de la Ceramica, Villareal, Spanyol, Rabu (4/5/2022) WIB. Meski begitu, hasil ini membuat The Reds melaju ke babak final Liga Champions.
Villarreal sempat menyamakan agregat gol 2-2 lewat gol Boulaye Dia (3') dan Francis Coquelin (41') pada babak pertama.
Liverpool menjawabnya lewat gol Fabinho (62'), Luis Diaz (67') dan Sadio Mane (74') demi mengantongi keunggulan tiga gol agregat menuju final di Stade de France, Paris, demikian laman resmi UEFA seperti dimuat Antara.
Tuan rumah membuat gol cepat dua menit setelah sepak mula ketika Boulaye Dia menerima assist dari Etienne Capoue. Pemain Prancis itu memilih meneruskan umpan silang jauh dari sisi kiri ke penyerang asal Senegal yang berada di depan Ibrahima Konate di kotak enam yard, mengecoh kiper Alisson Becker yang mendapati gawangnya kebobolan dari jarak dekat.
Liverpool memiliki peluang emas pada menit ke-24 saat kiper Geronimo Rulli dipaksa meninggalkan gawangnya untuk mengantisipasi bola dan Diogo Jota yang lolos kawalan.
Namun, ketika berupaya menghalau, sang kiper mendapati bola memantul dari tangannya, memberi kesempatan Mohamed Salah mencuri si kulit bundar dan menembakkannya ke gawang namun masih melebar sebelum wasit meniup peluit menyatakan itu suatu pelanggaran.
Villarreal mengendalikan permainan di saat para pemain Liverpool gugup dan tak dapat mempertahankan bola.
Naby Kieta mengumpan bola kembali ke lini belakang namun justru mendarat di kaki Gerard Moreno. Ia berbalik dan mengirim bola ke Giovani Lo Ceslo yang berada di kotak.
Gelandang Argentina itu berupaya menyetir bola ke samping namun bertabrakan dengan Alisson dan seluruh stadion bersorak untuk penalti yang tak kunjung tiba karena wasit memutuskan sang kiper memenangi bola terlebih dahulu.
Villarreal tak mengendorkan serangan mereka dan meraih gol penyama agregat pada menit ke-41. Umpan panjang dari belakang diterima Capoue, melewati Andy Robertson sebelum melayangkan umpan silang ke depan gawang.
Trent Alexander-Arnold terlambat melompat dan membiarkan Francis Coquelin menanduk bola ke gawang Alisson untuk menghidupkan asa tim Spanyol itu menuju final kompetisi elit klub Eropa itu.
Pasukan Yellow Submarine menjalani 45 menit pertama yang sempurna mengingat tugas berat membalikkan defisit dua gol setelah kekalahan pada leg pertama di Anfield.
Tanpa Roberto Firmino yang menepi sejak 19 April karena cedera kaki, Juergen Klopp kemudian memasukkan Luis Diaz untuk menggantikan Jota di paruh kedua.
Klopp telah mengingatkan timnya akan harus "menderita" apabila mereka ingin lolos ke Paris pada malam yang berat di Spanyol kali ini.
Liverpool mulai menciptakan peluang gol lebih banyak di paruh kedua setelah tendangan Alexander-Arnold dari jarak jauh mendarat di atas mistar gawang lawan, kemudian Diaz yang berupaya mencetak gol dengan tendangan voli namun masih melebar.
Dan pada menit ke-62 The Reds mendapatkan gol yang mereka inginkan saat Fabinho mendapat umpan terobos dari Salah dan menceploskan bola dari sudut yang cukup sempit melewati kedua kaki Rulli ke gawang.
Lima menit berselang, Diaz lolos jebakan offside dan merestorasi keunggulan dua gol agregat Liverpool memanfaatkan umpan silang dari Alexander-Arnold yang diteruskan dengan sundulan jarak dekat ke gawang Rulli.
Para pemain Villarreal terlihat kelelahan setelah segala upaya yang mereka lakukan pada paruh pertama dimentahkan oleh dua gol tersebut. Unai Emery melakukan sejumlah pergantian, memasukkan Samuel Chukwueze menggantikan Gerard Moreno dan Alfonso Pedrasa untuk Francis Coquelin.
Namun, Liverpool semakin memantapkan langkah mereka ke final lewat gol Sadio Mane pada menit ke-74 ketika Keita mengirim umpan lambung kepada Mane, saat sepuluh pemain Villareal bermain separuh lapangan, yang berhasil mengecoh Rulli serta tekel dari Juan Foyth sebelum menyarangkan bola ke gawang yang tak terkawal.
Capoue menerima kartu kuning keduanya setelah membuat pelanggaran atas Curtis Jones, membuat malam Villareal berantakan di kandangnya.
Di partai puncak 28 Mei nanti, Liverpool akan bertemu dengan Real Madrid atau Manchester City, yang akan menjalani leg kedua semifinal pada Rabu nanti. City memegang keunggulan agregat 4-3 dari leg pertama.
Susunan Pemain
Villarreal: Rulli, Estupinan (Manu 79), Torres, Albiol (Aurier 79), Foyth, Coquelin (Pedrasa 69), Capoue, Parejo, Lo Celso, Moreno (Chukwueze 70), Dia (Alcacer 81)
Liverpool: Alisson, Robertson (Henderson 81), Van Dijk, Konate, Alexander-Arnold, Thiago (jones 80), Fabinho (Milner 84), Keita, Jota (Luis Diaz 46), Mane, Salah
(Suara.com/Reky Kalumata)
Berita Terkait
-
Liverpool Siap Rekrut Marc Guehi: Crystal Palace Terpojok di Bursa Transfer
-
Muda dan Berbakat, Giovanni Leoni Jadi Target Transfer Panas Liverpool
-
Kamu Akan Dirindukan! Surat Cinta Mohamed Salah untuk Darwin Nunez
-
Arne Slot Wanti-Wanti Liverpool: Perbaiki Pertahanan Jelang Duel Lawan Bournemouth
-
Omongan Pedas Carragher: Alexander Isak Datang, Liverpool Belum Tentu Juara
-
Alexander Isak Meledak! Janji Tak Akan Pernah Main Lagi untuk Newcastle
-
Dari Austria ke London, Perjalanan Oliver Glasner Menuju Singgasana Wembley
-
Alexander Isak Membangkang! Newcastle Asingkan Striker Rp3 T Itu Gegara Liverpool
-
Hugo Ekitike Cetak Gol Indah, Tapi Slot Malah Cabut Dia di Menit 71, Ada Apa?
-
Virgil van Dijk Sindir Manajemen Liverpool: Kami Masih Butuh Striker Baru!
Terkini
-
Kapan Piala Super Eropa 2025? PSG Bidik Trofi Pertama, Tottenham Siap Bikin Kejutan
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Rahasia Gaji Ronaldinho di Barca Legends Dibongkar Eks Rekan Patrick Kluivert
-
Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
-
Pesta Gol di Allianz Arena! Bayern Munich Bungkam Tottenham, Harry Kane Permalukan Mantan
-
Ronald Koeman Raih Penghargaan Tertinggi Eredivisie, Patrick Kluivert Gak Dapat?
-
Drama Transfer Rekan Kevin Diks di Gladbach: Maunya Pindah ke Ajax
-
Klub Anyar Justin Hubner Jadi Sorotan Jelang Kick Off Eredivisie 2025 Gegara Ini
-
Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
-
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa